Matamu

6 0 0
                                    

Kamu menatap mata itu sekali lagi
Pada sebuah bingkai yang kamu simpan rapat
Kamu memang terbius dengan tatapan itu
Saat senja datang pada hari itu
Hatimu tergerak seketika
Kamu melamun tak berdaya
"Mundur lagi ke bagian itu"
Kamu tersentak
Kamu menatap mata itu sekali lagi
Ada yang tidak beres dengan kondisi hatimu
Jika hari itu tidak ada mungkin semuanya tidak akan menjadi seperti ini
Kenangan itu kembali
Kamu sudah berada dijalan itu
Sebelum itu duniamu memang tidak berubah
Kini kamu hanya bisa menatap itu pada sebuah layar kaca atau bingkai yang kamu pegang
Hanya hari itu merubah semua nya
Tidak hari lain
Bukan kah saat tangan itu berada dikantongmu kamu baik-baik saja?
Kenapa hanya dengan dia menatap matamu, hatimu tergerak?
Tapi bukan kah kamu tidak salah jika hatimu terisi dengan sosok yang tidak kamu sangka?
Kamu tak bisa menyangkal dirimu
Kamu hanya bisa menunggu sang waktu memberimu langit kabut
Yang kamu selalu mimpikan
Pada saat itu tiba kamu tidak akan tahu duniamu akan seperti apa
Sebelum segala sesuatu menggemparkan duniamu
Kamu harus bisa menatap kenyataan
Kamu berharap harinya bahagia hanya karena kamu tidak mau menyakiti dan melukainya
Kamu sudah berhasil melakukannya
Bukankah dunianya baik-baik saja tanpamu?
Bukankah waktumu sudah habis?
Kamu yang hanya bisa melihatnya dari jauh sekarang
Kamu yang hanya bisa berharap cahaya melingkupi hari-harinya
Kamu yang menuliskan tentangnya
Kamu yang ingin berhenti tapi namun tanpa sadar menuliskan tentangnya
Kamu yang tidak peduli akan pilihannya
Kamu yang menghargai apapun keputusannya
Didalam benakmu mungkin bertanya dengan waktu yang berlalu begitu lama untuknya
"Mengapa kamu tidak pergi meninggalkan dia dan memilih kabur dari kenyataan?"
Meninggalkan dia begitu bukan lah sifatmu dan menemaninya tanpa memikirkan perasaannya untukmu adalah pilihanmu sejak dulu
Walaupun sekarang kamu bisa menatapnya dari jauh
Berharap bahwa kamu masih saja berarti dibeberapa hal dalam hidupnya
Kamu masih saja ditempat itu dengan segala tentangnya
Dasar, dasar... Sudahlah kamu tak lagi sadar
Kamu masih saja memilih itu
Kamu yang tetap bertahan saat kabut mungkin saja akan datang
Kamu yang akan menghilang dari waktu dan peredaran
Sampai waktu membuatmu tak terlihat dan tanpa kabar.
Saat itu tiba, berjalanlah seakan kamu punya tujuan dan yang kamu tuju.
Seperti saat ini kamu tidak lagi
Hidup dalam duniamu
Kamu banyak berubah.
Untuk dia berbahagialah
Datanglah saat seseorang tak ada dihidupnya
Kamu tertawa
Berarti ucapanmu itu mustahil
Seperti tiupan lilin ulang tahunmu

Palangka Raya, 20 April 2021.
01.30 wib

Tentang sebuah KepergianWhere stories live. Discover now