Jiwa yang Hampa

6 0 0
                                    

Saat waktu menunjukkan jam 1 pagi
Aku termenung di tempat tidurku
Sebenarnya aku sedang bahagia
Atau sedang menikmati kehidupan yang seperti apa?
Apa definisi bahagia untukku?
Sampai detik ini pun aku terluka
Terluka karena aku belum bisa menjawabnya
Kalo kebahagiaanku yang ku inginkan hanya satu
Tapi satu hal pun tidak ada didepan mataku
Bahkan dihidupku
Lantas apa pantas seseorang berkata padaku hidupku sungguh indah?
Mereka yang mengenalku
Mereka yang sedarah denganku
Tidak semua orang mengetahui detail tentang mimpi dan hidupku
Hanya orang tertentu yang mengetahuinya
Aku berjalan melangkah
Karena memang tujuanku tidak ada
Hidupku bukan milikku
Kebebasanku
Kehidupan yang ku impikan
Hancur sudah sejak dunia berkali-kali membuatku patah
Aku sebenarnya ingin mengucapkan bahwa aku sungguh bahagia
Aku bahagia atas pilihan bahkan aku memilikinya dihidupku
Terkadang aku lebih baik hidup dalam mimpi yang membuatku merasa hidup
Bukan kenyataan yang ku lihat saat ini
Aku menyedihkan bukan?
Tapi aku tidak menunjukkan pada dunia.
Hanya pada sebuah tulisan ini.
Bahwa hatiku sudah hancur sejak dulu.
Bahkan aku tidak tau rasanya berjalan beriringan dengan impianku
Untuk manusia sepertiku,
Menginginkan sesuatu adalah sebuah kesalahan
Mengejar sesuatu adalah hal tidak pantas
Aku bisa diam sekarang
Selempang itu hanyalah mimpi seseorang
Aku menjalani nya bukan karena aku menginginkannya
Jikalau saja aku kembali ke umur 5 tahun
Aku akan mengucapkan
"Jangan janji menemaniku mengapainya"
Kembali ke tahun 2012
"Aku tidak seharusnya memiliki mimpi itu"
Mesin waktu mana yang sanggup merubahnya?
Aku hanya bisa tertawa
Sembari menahan luka yang semakin hari menganga
Aku sudah tidak tahu lagi mau melakukan apa
Aku hanya mengikuti arus yang di tulis
Aku tidak menginginkan apapun
Bahkan dalam perihal apapun.

P.Raya, 7 Mei 2021
02.27 wib

Tentang sebuah KepergianWhere stories live. Discover now