Gelapnya malam ini
Tanpa cahaya yang masuk dari jendela
Hanya gelap yang kulihat
kau masih saja menemaniku dikala dunia sedang tertawa padaku
Apa kabar diriku yang dulu?
Apakah aku masih bisa berjumpa dengannya dalam diam?
Apakah dia masih berada di tempatnya saat ini atau sudah benar-benar menghilang?
Sosok itu telah lama menghilang
Mungkin sedang tersembunyi diruang yang gelap tanpa tahu harus keluar
Bersembunyi adalah sesuatu yang tepat saat ini
Beberapa waktu yang lalu diri itu sempat datang dengan percaya diri
Dan berharap dunia berpihak padanya walaupun itu hanya sekali
Tapi ternyata itu menjadi sebuah kegagalan yang sebenarnya sudah diketahui sejak awal
Berani nya berharap pada kenyataan
Semesta seakan menamparmu
Diri itu akhirnya sadar bahwa diri itu sudah menghilang
Kuharap diri itu tidak muncul lagi
Aku tidak mau diri itu terluka lebih dalam lagi
Bukankah luka kemarin masih berdarah?
Mengapa melukainya lagi?
Bukan kah itu lukanya sengaja dibuat sekarang
Aku tidak mau melukai mu lebih dalam
Melihat mereka tertawa bahagia
Melihat mereka mau merayakan kebahagiaanmu
Bukan kah harusnya kamu memberikan senyum terbaik ?
Bukankah senyum itu yang mereka tunggu
Nanti dulu, terus apa yang tersisa dari dirimu?
Akhirnya aku menatap kekosongan
Kami berhasil membuat orang lain bahagia
Itu yang tersisa dari diriku
Jangan muncul lagi yaa
Aku tidak mau terluka lebih dalam
Aku sudah berjalan sejauh ini
Walaupun harus sepeti mengorbankan kaki yang berdarah
Jadi aku harap
Jangan berharap lagi
Karena ketika kamu berharap
Apa kamu ingat?
Kamu berlutut ditengah jalan yang penuh keramaian berharap dunia berpihak padamu
Karena itu adalah titik kelemahanmu
Tapi kau juga ditampar kenyataan
Bukankah waktu lima tahun kebahagiaanmu sudah lama menghilang
Bukankah sosok yang kau cintai juga sudah tidak ada
Jangan berharap dunia bisa berubah
Aku tidak mau kau terluka lebih daripada ini.
Sudah ya.
Ini yang terakhir.
YOU ARE READING
Tentang sebuah Kepergian
RandomMungkin kepergian membuat kita mengerti bahwa yang ada di hati itu tidak selalu bisa kita miliki. Dengan merelakan, penyesalan, dan rasa bersalah akan selalu ada. Namun dengan melepaskan kita mencoba untuk bahagia. Tulisan ini ditulis untuk masa la...
