Sejauh apapun kita melangkah bersama orang yang kita sayang
Jalan terasa begitu mudah
Saat kita melihat jam
Waktu berlalu dengan cepat
Jam terasa seakan berhenti
Tapi jika sendiri ternyata waktu berlalu sangat lambat
Sampai kita melihat jam lagi
Memastikan waktu memang berputar
Saat sendiri kita memiliki banyak ketakutan akan hari esok
Tapi saat bersama seseorang yang kita cintai apa yang terjadi hari esok
Kita tidak akan pernah peduli
Asalkan saat kita membuka mata
Dia masih bisa terlihat didepan mata kita
Saat bersama orang yang kita sayang,
Kita tak takut akan sesuatu yang bagi orang itu menyakitkan
Kita memilih untuk tetap berjalan, sekalipun itu seakan berjalan di atas tumpukan pecahan kaca yang membuat kita melukai kaki dan tersayat sedikit demi sedikit
Tanpa bisa merasakan perasaan luka kita tetap melangkah
Dengan keyakinan bahwa kita tidak sendiri, karena ada seseorang disamping kita percaya bahwa kita bisa melaluinya
Kita terkadang berharap seseorang menemani kita, disaat kesendirian menyapa
Bolehkan kita egois berharap kesendirian itu tidak menyapa?
Namun bukankah kita memerlukan seseorang?
Tapi bukan sosok yang tidak kita inginkan
Bukan kah kita menginginkan sosok yang kita inginkan?
Kita harus mengerti tidak semua hal bisa kita dapatkan
Tapi bukankah hanya 1 hal itu saja yang kita inginkan
Tapi kita juga harus terima ternyata satu hal itu saja kita harus lepaskan.
Bahkan perasaan yang satu-satunya milik kita harus kita lepaskan.
Palangka Raya, 9 April
00.53 wib
CZYTASZ
Tentang sebuah Kepergian
LosoweMungkin kepergian membuat kita mengerti bahwa yang ada di hati itu tidak selalu bisa kita miliki. Dengan merelakan, penyesalan, dan rasa bersalah akan selalu ada. Namun dengan melepaskan kita mencoba untuk bahagia. Tulisan ini ditulis untuk masa la...
