Memeluk Kesedihan

9 0 0
                                    

Saat aku mengatakan tidak lagi cinta, hati kecilku mengatakan ingin melihatmu terus
Saat aku mengatakan aku tidak peduli siapa kamu itu memang benar adanya
Aku tidak peduli dengan segala resiko
Bahkan keadaan yang akan menyulitkan aku
Bahkan hal terburuk sekalipun
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi
Yang aku tahu adalah
Aku bisa merasakan kebahagiaan hanya dengan melihat matamu
Kamu mungkin sudah tahu
Ada berbagai banyak cinta yang pernah datang dihidupku
Bahkan cinta yang pernah ku lalui
Dengan berbagai cerita cinta yang pernah ku ucap
Hanya untuk kamu ketahui
Nanti aku akan berada dititik dimana
Hanya ada satu cinta yang terekam
Dan hanya ingatan itu tidak bisa ku makamkan bahkan ku hapus
Bukan perihal tentang aku yang melepaskan
Tentang kamu yang tidak akan ku miliki
Tentang kamu yang tidak bisa ku lepaskan dari ingatan
Tentang kamu dan aku yang tidak saling menyapa
Tentang kamu yang selalu hadir
Tentang kita yang tidak bisa ku mengerti
Tentang kamu yang tidak bisa ku jelaskan
Tentang aku yang tidak bisa menjadi bagian hatimu
Tentang semua hal yang ku lalui denganmu
Semua hal yang kulakukan
Memberikan ingatan tentangmu
Aku yang hanya bisa berteman dalam gelapnya malam
Ditemani air mataku yang jatuh
Hal yang tidak bisa ku tahan
Itu hanya perihal tentangmu, bukan lagi masalah hidupku
Aku yang terisak begitu dalam
Aku yang tidak tahu harus melakukan apa
Karena dulunya kamu adalah sosok yang ku harapkan mampu menemaniku dalam waktu yang tidak bisa ditentukan
Kamu yang ku kira akan menemani hariku yang gelap
Kamu yang mampu mengertiku
Kamu yang bisa membaca tentangku
Kamu yang tersenyum untukku
Itu semua hal yang terekam dalam memoriku
Aku yang berusaha untuk bisa melakukan hal yang membahagiakan
Kini berubah menjadi seseorang yang binggung harus melakukan apa
Karena aku tidak lagi tahu apa yang terjadi
Setelah semua yang terjadi
Bukan kah aku akan dihadapkan terhadap dua pilihan.
Merindukan mu setengah mati atau mencari penganti mu yang baru?
Aku akan diberikan pilihan itu.
Setelah apa yang ku lewati denganmu
Dan senyummu yang menemani hariku serta bayangan mu yang menemaniku melewati semua itu
Aku tidak mau memiliki pilihan itu.
Aku memiliki pilihanku sendiri.
Yang mengejutkan semua orang yang mengenalku.
Aku memilih hidup dalam keterasingan rasa dan aku tidak memiliki rasa terhadap siapapun
Kini aku membuka diri dalam sebuah kesedihan, kesedihan karena tak bisa melihatmu, melihat matamu, bahkan untuk memandangmu dalam cukup waktu yang lama.
Dan ini perihalku yang selamanya
Akan memelukmu dalam kesedihan.

Palangka Raya, 8 Mei 2021
Jam 23.23 wib

Tentang sebuah KepergianWhere stories live. Discover now