Bagian-47. Pernyataan Pila

4.4K 636 404
                                    

"Ra.. lo udah tau perasaan gua ke lo gimana, jadi lo mau jadi pacar gua?" Albar menyodorkan bunga.

Ara menatap nya. Lalu teringat apa yg Pila katakan pada nya.

Flashback on

Pila membawa Ara kebelakang sekolah, tempat sepi, sembari celingak-celinguk memastikan tidak ada orang disana.

Ara mengernyit, ada apa dengan Pila ini?

"Pila? Ada apa? Kenapa kesini?" tanya Ara.

"Ada sesuatu yg gue harus kasih tau lo Ra" ucap nya.

"Sebenernya--" Pila menggantungkan ucapan nya.

Terbesit diotak nya, jika Ara tau Lion tidak salah, maka mungkin mereka.... Tidak tidak tidak. Bagaimana dengan perasaan nya nanti?

Tapi ini tentang teman nya juga, jika ia berbicara kepada Ara, Ara akan berbicara kepada Albar. Perasaan nya belakang saja. Teman nya lebih penting.

"Pila ada apa?" tanya Ara lagi.

"Sebenernya Ra..."

Ting!

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Pila, Pila membuka nya, pesan dari Albar yg berupa foto. Pila melihat nya, mata nya membulat disaat melihat itu, Anna teman nya yg dipaksa gantung diri.

Pila gemetar, takut. Disusul dengan pesan Albar selanjutnya.

Albar: Gue serius, gak main main.

"Pila kenapa?" Ara memegang lengan nya. Pila terperanjat. Apa yg harus ia lakukan?

"Ra sebenernya Albar..." Pila tetap menceritakan tentang Albar ke Ara. Sempat menunjukkan nya foto yg dikirim Albar serta pesan itu.

"Albar...?" Ara melihat tak percaya.

"Maaf.. maaf gue baru kasih tau lo, gue terus terusan di ancem Albar, Lion gak salah, dia ngebantu gue buat nemuin temen gue yg disekap, tapi gagal, kali ini lo yg bisa bantu gue... Gue mohon.." pinta Pila. Ara masih dengan pikirannya.

Niat Lion baik, Lion terus menerus menyuruh nya menjauh dari Albar, tapi respon dirinya? Ia menyakiti Lion.

"Jadi.. jadi Lion gak salah? Lion bener? Tapi kenapa Pila baru kasih tau Ara sekarang?!" mata Ara berkaca kaca.

"Maaf..."

"Albar keterlaluan Ara harus--"

"Jangan!" Pila mencekal dengan memegang tangan Ara yg hendak pergi. Ara mengernyit.

"Jangan, gue mohon.. cuma lo yg bisa tolong bantu gue Ra, anggep lo gak tau apa apa dan.."

"Terima Albar" lanjut nya.

Flashback off

Ara tak berdaya, ia harus menyelamatkan Anna teman Pila. Perlahan bibir nya mengukir senyuman.

"Ara mau Albar"

Deg ....

Lion yg baru sampai dengan tergesa-gesa langsung terkejut kaget, jantung nya berdetak tidak karuan.

Ara menerima Albar, dan menolak dirinya?

Sungguh sakit. Hati nya seakan remuk.

Perlahan kaki nya mundur kebelakang, dengan tatapan yg tak bisa diartikan, suara riuh mereka menyuruh Albar dan Ara berciuman.

Sebelum itu Lion berbalik badan dan pergi menaiki motor nya dan membawanya dengan ugal-ugalan.

Hingga kecelakaan terjadi dengan nya.

ARANAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz