ARANA

Bagian-13. Lion mau gak jadi pelangi Ara?

"Hiks..."

"Ra..udah"

"HUWEEEE!"

"Ra... Udah!" Frustasi Lion, dirinya kesal yg sejak tadi melihat Ara menangis tanpa keluar air mata, apa ini yg dinamakan dengan drama?

Seharus nya Ara menjadi bintang film, yg berjudul. Air mata tidak keluar dari pelupuk mata. Haha apapun itu Ara Cocok.

"Kamu jahat Lion...hikssss"

"Iya oke gue minta maaf.."

"Maaf aja gak cukup.. kamu harus tanggung jawab.. hiks" ucap Ara mengelus perut nya yg datar, Lion mengerutkan keningnya tanda dirinya tak paham, mengapa ia harus tanggung jawab?

"Tanggung jawab?"

"Kamu gak paham juga! Lion ntar Ara hamil!" Gemertak Ara menghadap ke Lion dengan mimik wajah yg serius nan kecewa.

Lion terkejut.

Ara hamil?

"Ha.. hamil?"

"Didrakor yg Ara tonton kalo cium-cium ntar Ara hamil..huaaa Lion Ara gak mau... "Tangis nya kini menjadi, namun ingat. Tidak mengeluarkan air mata.

Tunggu.

Otak lion kini loding. Mencoba memahami apa yg dikatakan Ara. Saat ia kini paham wajah nya tercenga.

Dan...

"HAHAHAHAHAHA"

"Ra..Ra hahahaha"

seketika Ara berhenti menangis.

Menatap Lion dengan tatapan dahi berkerut.

"Lion Ara serius!" Ucap nya memukul lengan lion.

Kini mereka berdua sedang berada di balkon kamar Lion, berhadapan dengan langit yg dihiasi dengan bintang, Lion yg berada di kursi roda dan Ara yg terduduk dilantai, namun sekarang dirinya sudah berdiri.

"Iya...iya hahaha Ra..Ra.." terdiam sebentar lalu "hahahaha..."

"Lion!" Emosi Ara yg melihat Lion tidak serius dengan nya padahal masalah ini tu besar!.

"Iya..oke... Lo salah paham.. cium-cium ga bakal sampe Lo hamil" jelas Lion, Ara berpikir.

"Ah! Em.. kayak nya pas Ara nonton itu.. Ara denger gini nih 'Aku belum siap untuk hamil' itu kata cewe nya terus kata cowo nya 'aku siap bertanggung jawab' gitu Lion, tapi abis mereka ciuman.. layar nya item" jelas Ara berkacak pinggang, apa itu nama nya yg diskip?

"Jangan nonton yg begituan, Lo Masi kecil" ucap Lion yg mendengar penjelasan dari Ara tentang Drakor yg ia tonton.

"Heiii...! Jangan panggil aku anak kecil paman!" Oke ini Akting lagi. Dengan Ara yg terlihat ingin menghajar seseorang.

"Hahaha... Ra..Ra" Terdiam sebentar. Lion merasa ada yg aneh didalam diri Ara.

"Lo kenapa?" Tanya Lion.

"Maksudnya?"

"Lo paham maksud gue"

"Terkadang kesedihan itu tidak harus diumbar lion.. begitupun dengan kebahagiaan." ucap Ara yg membuat Lion terdiam.

Rintik-rintik hujan menghiasi malam itu. Ara yg mendengar suara hujan, berjalan, mengangkat satu tangan nya, merasakan hujan yg menyentuh tangan nya.

Lalu berbalik menatap Lion.

"Lion mau ga jadi Pelangi Ara?" Tanya nya Masi dengan tangan yg membendung air.

"Gue gak mau datang cuma sekejap"ucap Lion serius.