Bagian-19. Perjuangan Lion

12.5K 1.5K 1.5K
                                    

"Belum bangun juga?"

"Bangun Ra.. Banyak yang nunggu lo sadar.."

"Termasuk gue. Malah gue yang pertama"

______

"Pagi..."

"Masih tidur?"

"Gue bawain. Bunga kesukaan lo"

"Satu hari satu malem, gue cari ini bunga spesial untuk lo"

_____

"Tidur terus.. gak cape?"

"Gue kayak orang bego seriusan. Ngomong sendiri jawab sendiri"

"Biasa nya lo yg cerewet. Gantian sekarang gue"

______

"Gak baik tidur terus. Bangun gih"

"Gue pengen ngasi tau tapi lo jangan ketawa Ra"

"Gue belajar masak. Baru hari ini. Pengen nya belajar berdua sama lo. Tapi lo gak bangun-bangun. Terpaksa gue sendiri"

_____

"Hampir seminggu lo gak bangun-bangun. Sakit banget ya?"

"Gara-gara gue lo nahan sakit Ra"

"Sory Ra..Kalo aja gue tau siapa yg nyelakain lo. Gue pastiin orang itu udah gak ada lagi didunia ini"

______

"Gue mohon. Dengerin gue. Gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo. Tapi gue tau...lo gak bakal inget tentang gue"

"Walau lo gak inget tentang gue. Kewajiban gue tetep sama Ra. jadi payung satu-satu nya buat lo.."

_______

"Diwaktu yang sama"

"Pagi Ra..."

"Mau morning kiss gak?"

"Didrakor-drakor kalo pagi ada morning kiss. Mau?"

"Ha...ha gue gila kali ya? Tapi gila gue wajar kok. Gila gue karna lo"

"Jadi kalo gue masuk rsj lo juga harus ikut"

"Ce---"

"Gak inget sekolah lo? bolos 6 hari lo goblok" suara seseorang memotong ucapan Lion. Lion menoleh malas. Ia yakini itu adalah Ori.

Kemarin-kemarin saat dirinya menonjok Ori. Dirinya telah meminta maaf. Karna penjelasan Ori kalau bukan Devan pelaku nya ia melihat dengan mata kepala nya sendiri bahwa raut wajah Devan saat melihat kejadian yg menimpa Ara tidak terlihat licik malah terkejut itu lah yg dilihat Ori.

Memang teman yg senantiasa selalu bersama nya ialah Ori kadang bersama Gusti. Sedangkan Saga dan Albar jarang. Rian? tidak tahu sekarang berada dimana.

ARANAWhere stories live. Discover now