Bagian-48. Hubungan

3.1K 503 242
                                    

Ara terkejut mendengar perkataan Pila yang mengatakan jika ia menyukai Lion.

"Gue gak mau jadi jahat Ra, tapi gue juga gak mau hati gue sakit. Jadi tolong, biarin gue usaha buat Lion suka balik ke gue. Lo udah jadi milik Albar, gue pinta jangan deketin Lion lagi. "

"Dan untuk temen gue Anna, gue tau lo bisa yakinin Albar kan Ra? " Pila memegang kedua tangan Ara.

"Gue bergantung ke lo Ra. Semua bakal bisa terjadi karna lo, gue mohon. Kita temen kan?" Ara tak menjawab ia masih dalam pikiran nya.

Sampai Pila kembali bersuara.

"Gue tau lo bisa Ra, Thanks Ra lo temen terbaik yang pernah gue temuin" Pila memeluk Ara.

***

"Rian kalo aku ngeduain kamu gimana?"

"Serius kamu mau duain aku?" tanya Rian.

"Kan misal nya" ujar Selin.

"Iya tapi kalo beneran--"

"MISALNYA RIAN!" 

"Kamu milik aku, aku gak akan biarin milik aku dibagi atau diambil orang lain. " jawab Rian.

"Tapi kalo aku sendiri yang mau ngeduain kamu gimana?"

"Aku percaya sama kamu, kamu gak mungkin ngeduain aku" ucap Rian tersenyum sambil mengelus kepala Selin.

Selin terdiam, Rian sangat percaya kepada nya. Lalu bagaimana ia akan memutuskan hubungan nya bersama Rian?

Hubungan keduanya memang tidak terpublish ke publik, karna Selin meminta Rian untuk tidak memberitahu publik jika keduanya berpacaran. Rian pun mengiyakan.

Rian selalu ingin berusaha membuat dirinya nyaman, hal hal romantis sudah Rian lakukan semua untuk dirinya. Namun sampai saat ini Selin tidak menaruh hati untuk apa yang Rian lakukan kepada nya, termasuk tentang perihal Ara dulu, sampai-sampai Ara dibenci dan dijauhi.

Bisa dibilang Selin dulu hanya memanfaatkan Rian untuk kepentingan nya.

"Kamu percaya banget ya sama aku?"

"100%, gak diragukan" jawab Rian tangguh.

"Tapi kalo aku suka sama cowo lain gimana?" ucapan Selin membuat Rian terdiam.

"Emang siapa yang kamu sukain selain aku?" tanya balik Rian.

"Misal nya" ucap Selin.

"Aku bakal jaga kamu, aku gak akan biarin kamu pergi. "

Jawaban Rian, lagi lagi membuat Selin merasa bimbang. Bagaimana caranya memberitahu Rian jika ia tak menyukai nya dan ingin mengakhiri hubungan mereka. Namun disisi lain Selin tak ingin Rian merasa sedih.

"Mungkin kalo Rian yang mutusin gue. Semua bakal beres, yes!!" Selin dalam hati nya bergembira.

"Kalo kata pepatah nih ya, aku terlalu astagfirullah untuk kamu yang subhanallah"

"Pretttttttttttttttt" sahut Ori yang mendengar Gusti sedang menggombali cewe-cewe yang lewat didepan mereka.

"Gusti apaan sih...." anak kelas sebelah yang memakai kaca mata besar salah tingkah dengan gombalan Gusti.

"Eh.. si cantik Maria Astrela Ledy Happy Fany, terpesona ya sama Babang Gusti?" ucap Gusti menaikan kedua alis nya.

"Liat Ri, gue dapet" bisik Gusti ke Ori.

"Gimana kalo neng Maria abis pulang sekul ini Ayang Gusti anterin?" ucap Gusti mengedipkan salah satu mata nya.

"Em.. boleh" jawab gadis tersebut dengan name tag Maria Astrela Ledy Happy Fany. Setelah bertukar nomor Maria pun pergi bersama teman-teman nya.

"RI AKHIRNYA GUE PUNYA CEWE!" sorak gembira Gusti. Mencium tangan nya yang tadi ditulis dengan pen oleh Maria yang berisi nomer telfon nya.

"MUAH MUAH MUAH, Ri gue punya cewe Ri! Gue punya! Masyaallah Mak! Gusti dapet calon mantu buat Emak!" Gusti berputar putar layak nya sedang berbalet.

"Masih belum" ucap Ori.

"Yee ni anak, temen nya lagi seneng mulut lemes nya keluar, gak asik lu Ri" decak Gusti.

"Bukan gitu, gue cuma gak mau temen gue sakit hati karna cewe. OH NO.. OH NO.. OH NO.. OH NO"

"Wih lu perhatiaan ya ma gua" Gusti tersenyum gigi.

"Najis" sahut Ori.

"Kampret. Gue tantang nih, dapetin nomer cewe yang jalan mau kesini itu. Kalo lo dapet, motor gue, gue kasih buat lo sama surat-surat nya" ucap Gusti, Ori langsung berdiri.

"Wih lo serius? Gak bercanda?" Ori semangat.

"Yaiyalah, tapi kalo dapet. Kalo gak lo seharian penuh harus traktir gua"

"Udah tenang, gak ada yang bisa ngalahin pesona Orion" ucap Ori yakin, lalu ia pun mendekati gadis tersebut.

"Hallo neng cantik.. boleh tuker nomer gak?" ujar Ori yang sudah berada disamping gadis itu.

"Gak" tolakan gadis itu membuat semua orang yang mendengar disekeliling mereka tertawa.

"Wih anjir, baru kali ini si Ori ditolak hahaha"

"Pesona nya kurang tuh Mas..."

"BWAHAHAHA"

"BWAHAHAHAHAHAHA" Gusti ngakak.

"Kenalin gue Orion, si peramal ganteng" Ori mengulurkan tangan nya untuk dijabat, namun sayang tangan nya tak disambut oleh gadis tersebut.

"Lo beneran peramal?" Ori yang sudah merasa gadis dihadapan nya itu tertarik, mengangguk tangguh.

"Iya, gue bisa tebak apapun itu"

"Lo mau nomer gue?" tanya gadis itu. Ori melotot terkejut.

"GUS! KAN UDAH GUE BILANG, GAK ADA YANG GAK TERTARIK SAMA GUE, NOH DIA NGASIH NOMER NYA SENDIRI" teriak Ori, Gusti mencemoh.

"Ya mau lah" jawab Ori.

"Nih" gadis itu memberikan seutas kertas kepada Ori. Dan langsung melangkah pergi.

"Wih Thanks" Ori berterimakasih, lalu ia pun beralih melihat kertas yang diberikan gadis itu.

"Lah???????????" Ori dikejutkan dengan nomer gadis itu yang.... isinya

45672809022

"Ni nomer apaan anjir" sahut Ori.

"EH WOY NI NOMER APAAN!" Ori berbalik dan memanggil wanita itu.

"Kata nya peramal, kalo gitu ramal nomer gue"

WHAT THE?????

SINTING?

***

"Lion!" Pila menghampiri dan langsung duduk disamping Lion.

"Gue dari tadi nyariin lo, eh ternyata lo diatap. Sendirian lagi, gue temenin ya" ucap Pila.

"Tangan lo udah mendingan?" Pila melirik tangan Lion, dan hendak ingin memegang nya namun Lion langsung berubah posisi, Pila pun langsung menarik tangan nya kembali.

"Em.. lo segitunya suka sama Ara ya?" tanya Pila. Lion menatap nya.

"Tapi Lion, Ara udah milih Albar alhasil dia milik Albar,.. lo gak bisa cari cewe lain?" tanya Pila lagi berhati-hati.

"Gua bakal tunggu" jawab Lion.

Dalam hati Pila berpikir, berarti Lion akan menunggu Ara? Lalu bagaimana dengan dirinya?

Sedangkan Lion dalam pikiran nya.

Hujan tak pernah paham, sakit nya payung dikala kemarau.

-Lion

Tbc.

Maaf banget baru up, berapa hari ni belum up?

Pembaca yang selalu nungguin Arana up mana ni?

Tetap semangat sama puasa nya ya yang menjalani...!!

Mau lanjut kapan?

Lion tetep sama Ara?

Pila mau diapain nih?

See you kapan kapan lagi ya!!! Byebye

ARANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang