Bagian-11. Devan bukan Daddy

15.7K 1.6K 1K
                                    

"Daddy??!"

Orang yang dipanggil dengan sebutan Daddy mengerutkan dahi nya, tanda ia tak paham dengan gadis yg berada dihadapan nya ini. Mengapa memanggil nya Daddy?.

Karna hujan yg semakin deras, lelaki itu turun dari motor nya, menghampiri Ara dengan tangan nya yg ia usapkan di rambut nya.

Sedangkan Ara masih terkejut dan terngaga. Tanpa aba-aba. Ara memeluk Seseorang itu yg ia panggil Daddy, dengan erat.

Orang itu merentangkan tangan nya Karna terkejut dengan pelukan tiba-tiba dari Ara.

Membiarkan tubuh nya dipeluk oleh Ara.

"Daddy.. Daddy kemana aja... Ara kangen... Doa Ara dikabulin... Ara seneng... Bangett" lirih nya didalam dekapan seseorang itu.

"Daddy?" Beo seseorang itu, Mendengar hal itu Ara melepaskan pelukan nya.

"Ini Ara Dad, Daddy lupa? Ara anak Daddy??"

"Maaf gue bukan Daddy Lo, nama gue Devan" perkenal seseorang itu mengulurkan tangan nya ke arah Ara.

"Daddy! Kamu Daddy Dav kan?!!"

Pria yg didepan Ara terkekeh kecil "gue Devan bukan Daddy, emang banyak orang-orang yg bilang gue ganteng, tapi gue gak setua itu sampe dibilang Daddy-Daddy" jelas Pria itu menunggingkan senyuman nya.

"Devan? Engga, aku yakin kamu Daddy! Muka kamu mirip banget sama Daddy, kamu Daddy Ara kan??" Ujar Ara Masih tidak percaya.

"Bukan--"

"Ara kangen Daddy..." Ara memeluk pria yg bernama Devan itu.

"A.. Ara?"

"Iya Dad, ini Ara" ujar nya disela pelukan.

"Gue Devan, bukan Daddy" ujar Devan mencoba melepaskan pelukan Devan.

"Ara engga percaya, kamu Daddy kan?"

"Gue masih SMA, sama kayak lo" ujar Devan, mencoba menjelaskan gadis dihadapan nya ini yg salah paham terhadap nya.

Devan membuka jaket hitam nya, Ara melihat Devan menggunakan baju SMA seperti dirinya namun berbeda, Devan anak SMA lain.

"Terus kenapa wajah kamu mirip sama Daddy" Isak nya menunduk.

"Gue..gue gak tau" jawab Devan seadanya.

Hening.

Mereka terkalut dengan pikiran masing-masing.

Pikir Devan, Ara mungkin memiliki masalah dengan Ayah nya?

Sedangkan benak Ara berfikir, kenapa Devan mirip sekali dengan Daddy nya?

Ara menatap Devan lekat-lekat. Setiap inci dirinya lihat diwajah Devan.

"Ngeliat gue nya jangan gitu kali" ujar Devan yg merasa diperhatikan oleh Ara.

"Kenapa?"

"Ya eng-- btw Lo ngapain disini? Bukan nya ini jam sekolah ya?" Tanya Devan mengalihkan Percakapan Ara.

"Terus kamu siapa? Kamu orang Asing, Ara gak kenal" ujar Ara menunduk, Masi terkalut dengan pikiran nya. Lalu berjalan duduk di kursi halte, disusul oleh Devan yg berada disampingnya.

"Tadi kata Lo, gue mirip Daddy Lo?"

Ara menoleh, lalu mengangguk.

Ara merogoh ponsel nya.

Memperlihatkan Foto nya bersama David.

Devan mengambil ponsel Ara, melihat seseorang yg disebut Ara Daddy.

ARANADove le storie prendono vita. Scoprilo ora