Fabian Fatra Renggana, cowok yang kerap disapa Bian itu adalah cowok yang sering berbuat onar di sekolah. Semua kejahilan dan kenakalannya selalu membuat orang-orang kesal.
Daisha Bunga Dewari, termasuk orang yang menjadi sasaran kejahilan Fabian. G...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kamu tak pernah tahu apa yang ada di dalam hati seseorang. Bisa jadi orang yang kamu kira tak pernah memperhatikanmu justru adalah orang yang paling peduli padamu dengan cara yang tidak pernah kamu sangka.
Dan dari sini mulailah melihat siapa bayangan yang sesungguhnya.
So, let me show you what life's like as a shadow. .
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Napas Fabian terengah-engah setelah berlari dari lapangan ingin menuju kelasnya yang berada di lantai dua tapi dia gagal. Fabian pikir dengan berlari sewaktu dibubarkannya upacara dapat membuat anggota OSIS yang berjaga menjadi lengah karena banyaknya murid yang membubarkan diri.
Namun justru sebaliknya, dirinya yang dapat dengan mudah dikenali karena tubuh jangkungnya itu membuat beberapa anggota OSIS langsung mengejarnya.
Sepertinya Dewi Fortuna sedang plin-plan padanya. Dengan otak yang tidak bisa dibilang cerdas, Fabian bisa dengan cepat mempunyai ide menyembunyikan diri disalah satu ruangan yang tidak dilengkapi CCTV. Tetapi, dengan otak yang juga tidak bisa disebut bodoh dia malah terjebak di dalam ruang perlengkapan siswa. Ruangan yang digunakan para petugas upacara untuk menyimpan barang.
Fabian melongokkan sedikit kepalanya dari balik lemari memastikan anggota OSIS yang mengejarnya sudah berlari menjauh.
Yes, aman! soraknya dalam hati.
Ceklek..
Mendengar suara pintu terbuka. Fabian semakin menghimpitkan tubuh jangkungnya diantara lemari dan dinding.
"Duh, panas banget, ya."
Tanpa sadar Fabian menahan napas saat mendengar suara seseorang yang terdengar seperti suara perempuan.
