Chapter 14

17 5 16
                                    

Pertemuan kita memang tidak terduga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pertemuan kita memang tidak terduga. Namun entah kenapa untuk pertama kalinya, aku merasa nyaman.
* Shadow *

.
.

Hari ini untuk pertama kalinya Daisha mengikuti ekstrakurikuler di SMA Senandika. Seharusnya ekstrakurikuler ini mulai dilakukan sejak minggu lalu, tapi sang pelatih sedang berhalangan hadir. Jadi di bulan kedua semester pertama, ekstrakurikuler baru dimulai. Daisha merasa sedikit canggung saat berkumpul dengan teman-teman satu ekskulnya.

Gadis itu berjalan menuju kolam renang bergabung bersama siswi yang lain setelah mengganti baju dengan pakaian renang yang diberikan oleh sekolah untuk murid ekstrakurikuler itu.

Renang adalah ekstrakurikuler yang dipilih Daisha. Dia menyukai jenis olahraga yang satu ini, karena saat berada di dalam air, Daisha mengekspresikan dirinya tanpa dapat dilihat jelas oleh orang lain. Mungkin itu terlihat aneh, tapi seperti itulah Daisha yang hanya berani berekspresi di dalam air.

Daisha merasa cukup baik dalam berenang. Dia sering berenang sewaktu masih tinggal di panti asuhan yang rutin mengadakan liburan untuk anak panti di salah satu water park di dampingi para pengurus panti. Dan tentunya yang membiayai semua kegiatan anak panti adalah para donatur, termasuk Aldo. Namun sayang, setelah dirinya diadopsi oleh Aldo selama hampir tiga tahun-Daisha tidak pernah berenang lagi. Daisha juga tidak berani untuk menggunakan kolam renang yang ada di rumah keluarga Shilla. Karena memang sepertinya tidak ada yang menggunakannya, mungkin kolam renang itu dibuat hanya untuk pelengkap fasilitas rumah besar itu saja.

Daisha tersenyum pada teman-teman perempuan yang mengajak mendekat ke arah Coach Samuel selaku pelatih renang yang terbilang masih cukup muda sebagai pengajar di sekolah.

Daisha mendengarkan dengan baik instruksi dan peraturan yang dijelaskan Coach Sam-panggilan untuk laki-laki itu. Daisha berdiri di antara Kina dan Amel, teman barunya di klub renang.

"Saya senang di tahun ini anggota klub bertambah banyak." Coach Sam bersedekap menatap para muridnya. "Saya harap kalian bisa belajar dengan baik dan bisa meraih prestasi di ajang lomba yang akan datang. Sebenarnya saya sedang menunggu asisten saya tapi sepertinya dia tidak datang. Ah, bocah itu selalu saja," ucap Coach Sam membuat anggota lama klub renang tertawa.

"Baik. Langsung saja untuk pemanasan. Kalian, silahkan masuk ke kolam."

Semua anggota klub renang masuk ke kolam. Mendengarkan instruksi coach yang menyuruh mereka melatih pernapasan dengan menahan napas di dalam air selama beberapa menit lalu mendengarkan arahan coach untuk mencari kelompok masing-masing berjumlah dua orang untuk bergantian melakukan pemanasan selanjutnya. Nantinya, satu orang pertama akan menyusuri kolam dengan tangan yang dipegang oleh temannya. Gerakan yang dilakukan adalah berenang tanpa bantuan tangan yang bertujuan untuk melemaskan otot kaki terlebih dahulu agar tidak cedera, maka dibutuhkan teman satu kelompok untuk membantu menjaga keseimbangan dan akan dilakukan secara bergantian.

ShadowWhere stories live. Discover now