Really, I Love You

11 2 0
                                    

Terinspirasi dari BTS winter package 2021
Namjin, BL, fanfiction.

.

Hari ini ada acara winter package 2021 yang biasa di tayangkan setiap tahun, kemarin siang BTS sudah melakukan pemotretan untuk acara itu sangat di tunggu oleh penggemar. Karena, akan banyak gambar yang memenuhi memori mereka. Pemotretan ini lakukan selama empat hari berturut-turut, untuk membuat video dan mengambil gambar di tiga tempat yang berbeda. Dan inilah acara puncaknya, membuat surat dan pernyataan untuk 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳 lainnya selama ini.

Namjoon sudah datang lebih dulu, karena dia baru saja selesai bermain sepeda dan langsung pergi ke tempat tujuan acara yang akan dia bawakan beserta yang lain. Supirnya saja sampai menelponnya, karena 𝘮𝘢𝘯𝘢𝘨𝘦𝘳 menanyakannya dan Namjoon akan menjawab seadanya saja. Karena memang hanya itu yang di lakukannya. Namjoon saat ini sedang sarapan bersama 𝘴𝘵𝘢𝘧-𝘴𝘵𝘢𝘧 yang bekerja untuk mempersiapkan semua, mereka saja juga terkejut akan kehadirannya yang tiba-tiba dan membiarkannya melakukan sesukanya.

"Naik sepeda lagi?" tanya Seokjin yang baru saja duduk di hadapannya.

Namjoon mendongak dan tersenyum. "Tentu, itu sehat. Kapan-kapan kita pergi naik sepeda mau?"

Seokjin yang sedang ingin meminum tehnya terhenti akibat ucapannya. "Kalau malam sih mau, pagi-pagi aku tidak mau."

Karena dia pernah bermain sepeda sendirian berkeliling sungai Han pada pukul empat pagi, saat itu dingin sekali padahal Seokjin sudah memakai jaket yang tebal tapi rasa dinginnya tetap terasa. Untuk ajakkan Namjoon kali ini, Seokjin tolak karena dia tidak ingin jatuh sakit lagi karena bermain sepeda di pagi buta.

Namjoon terkekeh pelan, menaruh kedua sikutnya ke atas meja dan menopang wajahnya dengan telapak tangannya. "Ada aku kan? Apa kamu lupa, aku bisa menghangatkanmu."

Seokjin langsung tersentak akan ucapan yang terlalu lancar itu, seketika telinganya menjadi merah karena berbuatannya lalu dia memukul tangan Namjoon yang berada di atas meja. "Diamlah!" balas Seokjin yang terlihat tidak kesal, malah terlihat tersipu malu.

Mengerjai kekasihnya ini memang mudah hanya mengucapkan kata seperti saja sudah tersipu, padahal menurut Namjoon itu tidak ada perkataan manis yang terucap tapi memang Seokjin gampang memerah hanya menatapnya saja telinga dan lehernya pasti akan berubah. Teringat akan acara yang sebentar lagi akan mulai ini, membuatnya merasa tidak sabar karena sungguh dia akan mengucap sesuatu untuk kekasihnya ini.

Kerja kerasnya yang patut untuk di apresiasi karena Seokjin tidak pernah menyerah, selama ini Seokjin selalu berada di sisinya memberi semangat dan selalu mengatakan bahwa dirinya tidak sendirian. Yeah, karena Seokjin Namjoon tidak merasa kesepian sebab selama ini mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Agar Seokjin pun tahu apa yang sedang di alami Namjoon, karena sikap kekakakanya akan keluar begitu saja sebab dia merasa ada yang aneh di sekitarnya. Seokjin adalah member terlama selain Namjoon dan juga Yoongi.

"Yang lain mana?" tanya Namjoon yang kembali bersuara.

Bola mata Seokjin yang tadinya melihat 𝘬𝘳𝘶-𝘬𝘳𝘶 yang berkerja sekarang menatapnya penuh. "Sebentar lagi juga akan sampai."

Namjoon menganggukkan kepalanya saja, dengan menggoyang-goyangkan 𝘤𝘶𝘱 𝘤𝘰𝘧𝘧𝘦-𝘯𝘺𝘢 pelan. Tanpa sadar saat ini Seokjin menatapnya kesal bibirnya cemburut, lalu tangannya mengapai tasnya dan bangkit dari duduknya. "Aku pergi dulu," pamitnya seraya menyampirkan tasnya ke pundak.

Seokjin berjalan melewati Namjoon berada, karena dia ingin ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya akan tetapi sebuah tangan mengelus punggung tangannya. Namjoon menggenggam tangan itu dan mengecupnya pelan, Seokjin membiarkannya karena itu hanya mengecupan kecil.

Inside DreamWhere stories live. Discover now