Lampion

6 1 0
                                    




Seperti biasa kerajaan yang di pimpin oleh Namjoon Kim terlihat sangat ramai, tapi hari ini adalah hari yang sangat spesial bagi warga kerajaan. Karena setiap tahun tanggal 17 maret mereka akan memperingati hari ulang tahun pasangan dari raja mereka, banyak festival yang akan mereka adakan dari mendekorasi gapura menjadi warna-warni, jalan menuju kerajaan akan di hiasi oleh kertas berbentuk apapun dan berwarna-warni juga.

Tapi yang warga kerjaan tunggu adalah menerbangkan lampion ke atas langit dengan seutas doa, yang mereka percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan doa-doa baik dari mereka untuk sang pasangan raja. Namjoon Kim yang notabenenya adalah raja di negeri ini, tidak mengizinkan acara ini di adakan akan tetapi penasihatnya Jung Hoseok menyimpulkan bahwa dengan melakukan ini Seokjin Kim senang dan tidak bersedih karena seperti di lupakan.

Namjoon menghela napas saat melihat warganya yang sangat antusias merayakan hari ini. "Ini begitu menyakitkan untukku, aku berusaha tidak memikirkannya tapi karena perayaan ini selalu saja membuat dadaku sesak."

Namjoon berwajah sendu itu membalikkan badannya setelah melihat semua orang tengah ceria di bawah sana, tanpa mereka ketahui ada yang selalu tersiksa akan kehadiran bulan Maret ini dia saja ingin menghilangkan bulan itu dari bumi. Agar dirinya tidak mengingat kejadian yang membuat hatinya berdenyut nyeri, Walau sudah lama Namjoon tidak pernah melupakan kejadian yang membuatnya hampir kehilangan kewarasannya.

Hoseok berjalan dengan pelan menuju rajanya. "Saya tahu, Anda masih sulit menerima semua. Namun, bisakah Anda mengikhlaskannya? Karena pasti Tuan Seokjin Kim tidak akan pernah tenang di sana, Tuan."

"Aku sudah berusaha Penasihat Jung Hoseok, tapi aku tidak pernah berhasil." Namjoon membalas dengan nada sedihnya.

Hoseok hanya bisa menatap rajanya dengan tatapan perihatin, semenjak kehilangan Seokjin Kim rajanya selalu saja terlihat murung, jarang tidur dan juga jarang sekali makan dengan benar itu juga membuat tubuhnya sangat kurus dan tidak terurus. Tidak ada yang bisa memberinya nasihat untuk hidup dengan benar Hoseok memang penasihatnya, namun dia hanya bekerja di bagian kerajaan bukan kehidupan rajanya. Sudah banyak cara yang mereka lakukan tapi tidak ada yang berhasil, raja mereka tetap pada pendiriannya yang tidak ingin menikah lagi dan lebih hidup menyendiri selamanya.

Namjoon berjalan dengan langkah gontainya, sesekali memberikan anggukkan saat pelayan dan penjaga raja yang melewatinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa ajak kerja hanya untuk memeriksa keadaan kerajaannya saja, jangankan tentang kerajaannya waktu tidurnya saja tidak pernah tepat waktu selalu saja hampir pagi dan bangun pada saat itu juga. Namun Namjoon tidak peduli akan kesehatannya karena dia pun ingin menyusul belahan jiwanya, Seokjin Kim yang sudah lebih dulu pergi karena terkena panah saat perang terdahulu.

𝘠𝘦𝘢𝘩, sembilan tahun yang lalu tepat hari ini di tanggal 17 Maret saat bertambah umurnya yang ke dua puluh tujuh tahun. Hari itu juga kerajaan Namjoon Kim di serang oleh Kerajaan yang di pimpin oleh Jackson Lee, Jackson dari Kerajaan arah timur itu terang-terangan akan menyerang kerajaan Namjoon dan merebutnya agar menjadi miliknya. Karena kerajaan Namjoon Kim adalah yang terbesar dan juga terkaya daripada kerajaan lainnya, hanya saja yang berani melawan Namjoon hanya Jackson seorang mentalnya begitu kuat untuk menghadapi masalah ke depannya.

Namjoon dan Seokjin yang tengah menikmati waktu hujan berdua itu terkejut, karena tiba-tiba saja ada serangan panah dari arah timur yang ujungnya di beri oleh api. Mereka berdua pun langsung bergerak turun untuk melihat keadaan di bawah, sebab suara bising dari prajuritnya terdengar begitu memekak terlihatnya banyak sekali yang tergeletak penuh luka. Namjoon dan Seokjin sudah bersiap menyerang musuh yang sudah berani menunjukkan wajahnya itu, mereka berdua pun tahu siapa dalang dari semua ini karena hanya dialah yang melakukannya terang-terangan.

Inside DreamWo Geschichten leben. Entdecke jetzt