Kenapa Marah?

7 2 0
                                    

Koridor sekolah mulai sepi.
Sejak bel masuk yang berbunyi tadi para murid sudah kembali ke kelasnya masing-masing untuk melanjutkan jam pelajaran.

Ku lihat ke sekeliling,tapi masih juga tak menemukan sosok lelaki yang ku cari.

“Awan kemana si?”.
Ucapku kesal karena sedari tadi masih juga belum menemukannya.

Sekarang aku sedang di depan pintu gerbang sekolah yang tertutup.Hanya ada seorang satpam yang berjaga di sana.

“Mau kemana kamu?”.
Tanya satpam itu menghampiriku.

“Eh,ini pak lagi cari temen.Bapak liat ga laki-laki lewat sini?”.
Tanya ku.

“Engga neng.Orang udah bel masuk..”.
Katanya sambil memeriksa ke luar gerbang.

“Yaudah pak,terima kasih..”.
Ucap ku sambil berlalu dari situ.

“Udah ke taman belakang,lapangan,kantin,perpus,gerbang,masih ga ketemu juga tu orang.Kemana sih yaampun capek banget gue!”.
Kata ku sambil duduk di bangku dekat kolam ikan.

“Lo batu banget jadi cewek!”.
Suara Miftah tiba-tiba terdengar di belakang ku.

“Maksud lo?”.
Tanya ku sambil berdiri dan menghampirinya.

“Lo kan baru aja nyium meja sampe kacamata lo rusak.Masih mau cari si Awan?”.
Kata nya sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

“Tadi lo bilang Awan kan mau ke kak Salsa.Gue takut mereka berantem cuma gara-gara ini..”.
Kata ku sambil menunjuk luka di pelipisku.

Miftah tersenyum tipis.
Lalu ia menarik tangan ku.

“Ikut gue”.

Ia membawa ku ke belakang sekolah.
Tepat di sebuah ruangan dengan tulisan 'Basket Team' ia melepaskan genggamannya.

“Tuh si Awan ada di dalem”.
Ucap miftah sambil membuka pelan sebelah pintunya.

Benar saja,ku lihat di dalam ada Awan dan seorang perempuan di hadapannya.Sudah ku duga jika perempuan itu adalah kak Salsa yang tadi menjambak ku di kantin.

Mereka terlihat sedang bersitegang dengan nada bicara yang sama-sama tinggi.

“Lo apa-apaan sih sa!,lo udah buat temen gue celaka tau gak?!”.
Bentak Awan kepadanya.

“Dia gak pantes sama kamu wann,aku cemburu.Selama aku pergi ke jakarta,aku dapet info dari nadia sama ola kalau kamu deket sama dia”.
Jelas perempuan itu.

“Cemburu lo bilang?,lo bukan siapa-siapa gue.Inget itu!”.
Ucap Awan sambil setengah berteriak ke arah muka perempuan itu.

“Tapi aku sayang sama kamu wann,aku gak mau liat kamu sama orang lain..”.
Balas Salsa sambil menggenggam tangan Awan.

Ku lihat Awan menghempaskan tangannya dengan keras.
“Lo berubah sa!gue gak nyangka lo bisa sekasar itu ke sesama cewek!”.
Ucap Awan sambil hendak berbalik berjalan ke arah pintu.

SayounaraWhere stories live. Discover now