Lensa Anti Buaya

20 3 0
                                    

Aku memasuki rumah dengan senyum yang masih mengambang.Entah kenapa perkataan Awan barusan terus berputar dalam kepala.
Seberti biasa,ibu belum juga pulang dari pekerjaannya.
Rumah sepi,dengan hawa dingin yang mulai menyelimuti kota Bandung sore itu.

Aku mengingat kembali kejadian di kantin tadi.
Bagaimana kak Salsa memperlakukan ku di depan siswa yang lain.
Aku beranjak dari duduk ku lalu mengahampiri cermin besar yang ada di ruang tamu.
Melihat luka di pelipis itu yang masih terbalut plester.

"Udah kering kali yaa..".
Ucap ku sembari pelan-pelan membuka plester luka itu.

Seketika nampak segaris luka yang cukup panjang terlihat sudah mengering.

"Tuh kan udah kering".
Kata ku sambil membuang plester luka itu.

Aku kembali duduk di sofa lalu membuka tas dan mengambil kacamata ku.
Terlihat lensa sebelah kiri yang retaknya cukup parah.

"Yahh,parah banget ini retaknya.Mana udah gak jelas lagi kalo di pake.Emang ya tuh nenek sihir nyebelin banget jadi cewek!".
Ucapku sambil terus memandangi kacamata ku.

"Apa ke optik aja ya sekarang,biar besok bisa di pake belajar.Kalo gak cepet-cepet di benerin,terus gue baca gimana yaelahh..".
Lanjutku.

Aku pun mengangguk dan langsung mengirim pesan pada ibu.Takutnya ia khawatir saat pulang nanti tak menemui ku di rumah.


Ibu♡

Bu..aku kayanya pulang telat.
Mau ke optik sebentar benerin kacamata.


17:01

Kenapa kacamatanya nak?.
Yaudah kalo gitu kamu hati-hati ya.

17:01

Rusak bu,aku cuma sebentar kok
ibu ga usah khawatir yaa.

17.05

Iyaa,jangan malem-malem
pulangnya..

17:06

Setelah mendapatkan restu dari ibu,aku segera mengganti baju dan langsung bergegas mengganti baju.

Aku memilih rok bermotif bunga daisy berwarna kuning pastel juga kaos hitam pendek yang dilapisi dengan cardigan yang juga berwarna hitam.Tak lupa ramput yang ku sisir rapi ku biarkan tergerai dengan poni yang sedikit menutupi luka di pelepisku.

Setelah selesai,aku menyambar tas slimbag berwarna marron kesukaanku.
Dan langsung keluar rumah untuk menunggu ojek online yang ku pesan.

Tak menunggu lama,ojek pesanan ku sudah berada di depan pagar rumah.Langsung saja ku naik dan kami bergegas melaju.

"Pak,ke ciwalk lewat rs hasan sadikin ya..".
Ucapku di tengah perjalanan.

"Siap neng..".
Balas bapak itu.

Setelah sampai dan membayar nya,aku segara menuju optik kacamata yang biasa aku datangi.
Toko nya berada di lantai tiga gedung itu dan aku memutuskan untuk menaiki lift agar cepat sampai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SayounaraWhere stories live. Discover now