OUR WALKTHROUGH (Repost)

0.0

Hari itu, terakhir kalinya aku ingin semua ini baik-baik saja.

Aku tak suka mendengar kalimat menyakitkan bagaikan anak panah yang sengaja kau lepas.

Aku tak suka, diam dan kebodohanku kau gunakan untuk menyerang balik diriku.

Cukup kemarin, aku berperan menjadi gadis polos yang menuruti semua keinginanmu.

Sekarang, semua berubah.

Kau pergi merampas setengah jiwaku, menyisakan setitik harapan tanpa arah yang jelas.

Jika dulu aku pernah mengatakan "Ketika aku siap berkomitmen dengan seseorang, pasti orang itu adalah kamu."

Kalimat yang terdengar sakral saat euforia bahagia melekat di wajah kami, tetapi ... semuanya telah padam.

Nyatanya, aku ingin menarik kembali semua kalimat indah yang pernah aku sampaikan padamu.

Jika bisa memutar kembali waktu, aku berharap kita tidak pernah bertemu di parkiran restoran saat malam pertamaku tiba di Kota New York.

Aku berharap tidak mengenalmu.

Aku berharap menjadi murid normal di sekolah yang selalu giat belajar menyusun prestasi untuk digunakan masuk Universitas.

Aku berharap, hari-hariku di sekolah bisa berjalan "biasa saja" tanpa kejutan-kejutan yang selalu kau berikan untukku.

Karena, aku benci mengingat kita pernah berbagi memori indah untuk dikenang. Dimana sekarang, hanya menyisakan diriku sendiri di balik kubu mencekam yang kau berikan padaku.

Api membara yang kau percikan padaku, telah hilang dibawa angin.

Kini, jika memang kisah kita telah usai, kumohon jangan pernah sangkut pautkan aku kembali menjadi ratu di kerajaan gelapmu.

Pada akhirnya, aku lelah menelusuri duniamu yang rumit.

Aku berhenti untuk melangkah jauh dalam petualangan ini.

Jika perpisahan bagi sebagian orang menyakitkan dan ada pula yang memberikan kesan indah.

Bagiku ... perpisahan adalah satu hal yang aku ingin hindari. Aku ingin lari sejauh mungkin dari kata "perpisahan"

Tapi, aku tahu, bukankah tujuan pertemuan adalah perpisahan?

🍂🍂🍂

TO BE CONTINUED

•
•
•

Vote dan comment guys😊
"Stay safe and keep healthy"

8 Apr 2021
Salam Diellza Zoe
🍂🍂🍂