1. New Sheet

5.1K 274 121
                                    

Ayok VOTE sebelum membaca✨
Tinggalkan komentar sebanyak mungkin✨



Arkeyna POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Arkeyna POV

Waktu kian cepat berlalu, buktinya kini diriku telah berada di kelas 12. Bahkan telah mendekati masa sibuk-sibuknya memilih universitas impian.

Hariku setelah kepergiannya berubah menjadi monoton. Aku dapat merasakan perubahan pesat dalam setiap moodku yang selalu labil.

Tetapi, aku kembali menjernihkan pemikiranku untuk kembali hidup normal layaknya semula.

Kejar target impianku. Kejar cita-citaku, kejar semua hal yang membuatku resah.

Walaupun ketika aku akan berubah menjadi sosok ambis, tidak ada sosoknya di sampingku lagi yang menjadi pendengar keluh kesahku.

Tidak ada lagi kalimat "di dengar dan mendengarkan."

Kini, tersisa harapan lupus yang kian melebar jika tidak aku hentikan dengan aksi berani.

Tidak ada perubahan di lingkungan sekolah, tetap seperti biasa. Indah, bagus, cantik, estetik, dan lain halnya yang membuat semua murid betah belajar.

Mungkin, hanya ada perubahan bagi murid-murid yang menghuni sekolah ini. Setiap murid mengalami postur badan yang berubah. Terutama murid pria, mereka tampak jauh lebih tinggi. Mungkin pertumbuhan hormon mereka berkembang pesat selama liburan.

Sedangkan untuk murid perempuan, mereka jauh lebih body goals. Tubuh mereka bagai gitar spanyol yang menari di tengah pantai.

Mereka semua berubah, hingga menyisakan diriku sendiri yang seperti tertinggal jauh.

🍂🍂🍂

Horace Mann School 16.00 (GMT-5)

Suara meriah berkumandang sepanjang lapangan sekolah. Hari ini, ada pertandingan yang cukup menarik semua penghuni sekolah.

Tim football dari sekolah kami mengadakan ajang persahabatan dengan sekolah sebelah.

Aku dan Angelina yang sedang melangkah menuju parkiran jadi terhenti karena suara gemuruh penonton di podium yang meneriaki nama seseorang.

Omg Maxim Chevalier!

Seriously?? He so perfect human ever!

I die now!

I want to spend long day with you Maxim!

Take me on your room!

Fuck me please!

Aku selalu merasa jengah ketika mendengar teriakan murid perempuan seolah kesurupan arwah.

OUR WALKTHROUGH (Repost)Where stories live. Discover now