6. Bastard!

3K 174 147
                                    

Ayok VOTE sebelum membaca✨
Tinggalkan komentar sebanyak mungkin✨



Kau akan selalu kalah! Saat niat melupakanku terlintas di pikiranmu, aku telah berdiri menghadang niat buruk itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau akan selalu kalah! Saat niat melupakanku terlintas di pikiranmu, aku telah berdiri menghadang niat buruk itu.
- Matthew -

Song : Anchor by Novo Amor

Arkeyna POV

Hari senin tersial!

Kenapa aku harus bertemu Matthew lagi? Kenapa takdir selalu sebercanda ini? Apa ia tidak lelah menyatukan dua sisi yang sangat berbeda seperti kami?

Saat aku yakin kalau kehidupan Matthew rumit, ternyata kenyataan menamparku. Dia memang akan selalu seperti itu. Jadi, untuk apa aku mempertahankan dia seperti orang bodoh? Aku tidak ingin lagi kembali seperti dulu.

Aku harus menjalani kehidupan baru yang sudah kuatur sedemikian rupa. Aku harus belajar memandirikan perasaan lemah ini.

🍂🍂🍂

Dua minggu kemudian

Library School 10.00 (GMT-5)

Aku sedang belajar mempersiapkan ujian kelulusan. Tak terasa menghitung hari lagi, aku akan lulus dari sekolah ini.

Jujur saja, sekolah ini sangat sempurna untuk aku deskripsikan. Semuanya menjadi penopangku untuk belajar. Terutama ada Himpunan Pelajar Asia, tempatku mengenali para individu baru yang unik. Sekolah ini terlalu indah untuk aku jadikan bahan kenangan. Tempat yang sempurna, begitu juga dengan semua warga penghuni sekolah.

Aku membaca buku dan sesekali melamun menatap lembaran buku di depanku. Mungkin minat bacaku hanya 30% disini. Entahlah, semenjak kejadian hari Senin lalu, pikiranku selalu terbayang-bayang tentang Matthew. Untuk apa ia berada di New York? Pertanyaan yang masih sulit ku jawab sendiri.

Lamunanku terganggu oleh tepukan kencang di pundak kananku.

"ARKEYNA! JANGAN MELAMUN DI PERPUS, DISINI BANYAK HANTU PIRANG BERGENTAYANGAN!" omel Angelina.

"Ih Angel!" balasku.

"Kau kenapa Arkey? Kuperhatikan kau selalu melamun akhir-akhir ini," ungkap Angelina sambil menatapku serius.

"Dia kembali, Angel. Apa yang harus kulakukan?" tanyaku frustasi sambil memijit pelan kedua sisi pelipisku.

"Dia?" tanya balik Angelina.

"Matt...."

"Omg! Why?!" pekik Angelina cukup nyaring.

OUR WALKTHROUGH (Repost)Where stories live. Discover now