10. Nightmare

2.4K 155 149
                                    

Ayok VOTE sebelum membaca✨
Tinggalkan komentar sebanyak mungkin✨



We all need someone to stayHear you falling and lonely, cry outWill you fix me up? Will you show me hope?The end of the day, I'm helplessCan you keep me close? Can you love me most?- Song Lyrics -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

We all need someone to stay
Hear you falling and lonely, cry out
Will you fix me up? Will you show me hope?
The end of the day, I'm helpless
Can you keep me close? Can you love me most?
- Song Lyrics -

Song : Someone To Stay by Vancouver Sleep Clinic

⚠️🔞⚠️

Author POV

"Kau sudah menyiapkan semuanya Peyton?" tanya Matthew.

"Sudah Tuan. Dari perhitungan analisis terdapat kejanggalan. Sepertinya ada dana yang hilang karena...."

"Kau mengajariku disini?" ucap Matthew dingin.

"Tidak Tuan," ujar Peyton.

"Cari buktinya sampai tuntas," perintah Matthew.

"Sementara proses Tuan. Tapi, anteknya sudah kami temukan, Mr. Chevalier telah...."

"Pria tua?" tanya Matthew memotong ucapan Peyton.

"Dia pemilik salah satu Casino teramai di Las Vegas, dia juga...."

"Di Casinonya banyak bitch?" tanya Matthew mendadak.

"Iya Tuan," jawab Peyton.

"Fuck! Apakah milik istrinya tidak menarik untuk ia cicipi sampai harus menyewa bitch untuk ditiduri," geram Matthew.

"Kita akan ke Las Vegas sebentar malam," ucap Matthew.

"Apakah Kesha dan Ibunya ikut?" tanya Peyton.

"Antar mereka balik ke Inggris. Mereka akan menyusahkanku disana," tegas Matthew.

"Baik Tuan Matthew," ujar Peyton.

"Santapan hari ini siapa?" tanya Matthew sembari melangkah menuju ruang eksekusi bersama Peyton.

"Seorang perempuan. Dia memutar harga pasaran menjadi tinggi," jawab Peyton.

"Dimana?" tanya Matthew.

"Ujung Florida saat minggu kemarin," jawab Peyton.

Matthew tiba di depan pintu eksekusi dan segera masuk. Disana terlihat ada seorang perempuan berambut hitam dengan kulit putih bersih. Ia duduk dengan kedua tangan telah terborgol di kursi besi.

Kursi kematian bagi siapa pun yang mendudukinya.

"Shit! Asian?" tanya Matthew.

"Iya Tuan. Dia dari Kamboja," jawab Peyton.

"Kalian sudah menyentuhnya sejauh mana?" tanya Matthew.

"Belum Tuan. Dia tidak kami sakiti sama sekali," jawab Peyton.

OUR WALKTHROUGH (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang