1.

201 53 67
                                    


Pemberitahuan!⚠️

Baca baik baik!! kalo Alya story aku up ulang dengan banyak perubahan termasuk karakter tokoh!

Alur memang agak beda tapi untuk akhirnya tetap sama.

Jadiii..

Selamat membaca!!

*

*

*

Cup!

"Selamat pagi!"

"Pagi cucu cantik nya nenek" saut Nek Wati.

Wanita berusia 50 thn itu tersenyum manis saat mendapati kecupan dari cucu nya sebagai sapaan di pagi hari.

"Ayok sarapan, nanti kamu telat lagi di hari pertama sekolah"

Gadis itu mengangguk senang dengan senyum tipis yang selalu menghiasi wajah cantik nya, dia duduk di kursi seberang tempat nenek nya duduk.

Dia cucu satu satu nya nek Wati, Alya Safira putri namanya.

"Nenek mau lauk apa? Biar Alya ambilin"

"Tumis kangkung aj- eeh itu nasi kebanyakan!"

Alya menyeringit heran."Kebanyakan apa sih nek, ini tuh masih sedikit. Nenek harus makan yang banyak biar sehat terus!" Nek Wati tersenyum tipis lalu mengangguk pasrah setelah mendapati omelan cucu nya. Keduanya pun makan dengan tenang, menikmati makanan sederhana yang tersedia.

Apapun lauk nya kalo makan nya bareng sama keluarga pasti rasa nya akan lebih nikmat, meski tahu tempe sekali pun, iyakan?

Setelah melewati sarapan dengan tenang, kini Alya tengah mengikat tali sepatu nya di teras rumah. Rumah yang jauh dari kata mewah namun memiliki ke nyamanan tersendiri bagi dua wanita berbeda usia itu.

"Alya berangkat, nek!!"

"Iyah hati hati!!" Saut nek Wati dari dalam rumah."Astaga anak itu, kenapa suka sekali teriak teriak?" Gumam nek Wati.

🌼🌼

Alya memasuki area sekolah dengan sepeda butut nya. Sesampainya di tempat parkir, Alya bingung ingin meletakan sepedanya di mana. Yang mata nya lihat, di depan nya adalah kendaran mewah semua baik mobil ataupun motor.

Sedangkan Alya? Hanya sepeda butut berwarna biru langit yang bahkan warna nya sudah kusam. Jadi dimana Alya harus meletakan sepeda nya?

Kedua matanya menangkap lahan yang sedikit renggang di ujung kanan parkiran.

Selesai!! Alya memarkirkan sepedanya di paling ujung kanan.

Alya menatap bangunan megah di depan nya dengan kedua mata nya, perlahan kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman.

SMA Nusa Bakti sekolah impian Alya dan sekarang gadis itu mendapat kan beasiswa itu. Alya juga kaget saat kepala sekolah memanggil nya dan memberikan amplop putih.

Alya kira itu surat DO tapi saat di buka...

BOOM!!!

Alya Story [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora