2.

61 30 37
                                    

Selamat membaca!!

Kalo sempet Vomment yaa nggak maksa kok :)

:)

Berita Alya bukan dari kalangan atas dan termasuk siswa yang mendapatkan beasiswa sudah menyebar luas keseluruh warga Nusa Bakti, tak sedikit banyak orang yang memandang rendah dengan cibiran yang terlontar pada Alya.

Mulai dari penampilan dan gaya Alya semuanya tak lepas dari nilai kritik mereka.

Dari jam tangan biasa yang di kenakan banyak orang yang low budget.

Sepatu hitam yang terlihat sedikit rusak di beberapa bagian dan warna nya yang mulai pudar.

Dan terakhir wajah Alya yang no make up sedikit pun, meski begitu Alya tetap terlihat cantik, kulit putih bersih dan bibir tipis berwarna pink alami, mata yang indah dengan iris coklat nampak sempurna dengan bulu mata yang tebal tapi tidak lentik itu.

Semua dari ujung rambut sampai ujung kaki tak lepas dari penilaian mereka. Alya menghela nafas nya, yang seperti itu bukan pertama kali dia terima, tapi tetap saja hati terasa sakit saat harga dirinya di rendah kan seperti itu.

Meskipun memang benar dia bukan dari golongan orang berada tetapi tidak seharusnya mereka mencemooh seperti itu kan?

Sesampainya di parkiran tepat dimana sepedanya berada langkah Alya terhenti menatap kondisi sepeda nya yang jauh dari kata 'bagus'.

Gelak tawa terdengar begitu jelas di telinga Alya.

"Kenapa? Rusak yaa sepeda butut nya, hm?"

Lagi lagi gelak tawa terdengar keras bagi Alya.

"Emang udah rusak dari sana nya kali, kita cuma nambahin aja biar makin rusak. Mau liat mampu nggak dia beli lagi?"

"Ya pasti nggak lah!! Liat aja barang yang di pakai, eew semua palsu dan jelek"

HAHAHAHA!!!

Alya memandang datar tiga makhluk di depan nya, dan melirik namtag yang ada di bagian kanan rompi.

"Yuk Guys kita cabut, ngerusakin mata tau nggak liat liat barang butut kaya gitu"

"Byeee sepeda butuuuutt" mereka meninggalkan Alya dengan tawa devil nya.

Alya memejamkan mata setelah kepergian mereka dan membuang nafas nya kasar."Gadis gadis gila" desisnya.

Melisa, Celine, Wendy.

Alya akan mengingat baik nama mereka. Alya tersenyum miring.

"Mainan baru?"

🌼🌼

"Alya, kok lo baru dateng? telat 10 menit lho ini, ribet kalo nggak ada lo" ujar seorang laki laki yang umurnya di atas Alya dua tahun.

Alya mengatur nafas nya yang tersengal dan meringis mengenai keterlambatan nya, tadi nya Alya naik angkot tapi ia turun pas setengah jalan karena angkot nya terus berhenti mengambil penumpang sedangkan Alya sedang buru buru. Jadi, dia memutuskan turun dan berlari menuju Café.

"Sorry banget ya gue telat, gue mau ganti baju dulu"

Lelaki itu mengangguk, kedua berpisah untuk melakukan kegiatan masing masing.

Dengan cepat Alya mengganti pakaian nya dan mencepol rambut nya menyisakan anak rambut di bagian pelipis dan bagian belakang telinga.

Alya Story [On Going]Where stories live. Discover now