46 - Welcome To World Baby Boy

12.5K 586 13
                                    

Halo ?

Apa kabar kalian semuaa....

Masih ada yg nunggu cerita ini???

Yuk lah gass ajaa...

****

"Kadang gak semua hal bisa diungkapin lewat kata-kata."

_______

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berlalu begitu cepat, sama seperti waktu yang berlalu begitu singkat. Kini Aderald, Galang, Aldi, Rizki, maupun Deicha dan Raira sudah resmi menjadi anak kuliahan. Tak ada yang berubah, hanya saja dari yang tadinya pelajar kini berubah menjadi mahasiswa, dari yang tadinya disibukkan oleh PR, kini disibukkan oleh skripsi.

Kandungan Beyca pun sekarang sudah menginjak sembilan bulan, perkiraan dari dokter dia sebentar lagi akan melahirkan. Mengetahui itu, Aderald juga harus siaga membagi waktu untuk Beyca.

Hubungan mereka berdua, sejauh ini aman-aman saja. Jika ada berselisih paham, atau apa mereka sudah berjanji untuk menyelesaikan secara dewasa. Karena hubungan mereka bukan lagi sebatas pacaran yang bisa kelar dengan satu kata putus.

Memang tidak ada yang berubah, Bella tetap berteman dengan keduanya begitupun Alzaska. Hanya mungkin yang berubah adalah sifat orang-orang yang sekarang sudah cukup dewasa, seperti Galang dan Rizki yang tidak lagi bermalas-malasan, juga Aderald yang sekarang mulai mempelajari bisnis Ayahnya.

Soal restoran? Ia masih tetap memegangnya, sesekali ia menyerahkan pekerjaan restorannya ini ke Cici.

"Gue berangkat kuliah dulu ya? Lo baik-baik di rumah, gak usah banyak tingkah," ujar Aderald memperingati.

Beyca mendorong bahu Aderald agar segera pergi, "Iya, ish sana. Bawel banget lo!"

Aderald terkekeh, mengacak sayang rambut Beyca. "Selesai kuliah gue langsung balik kok, nanti kalo ketemu si Deicha gue suruh kesini biar lo gak bosen,"

"Atau lo mau ke rumah Mama?" lanjutnya.

Beyca menggeleng, ia cepat-cepat meraih telapak tangan Aderald untuk diciumnya. "Cepet pulang, kalo Raira sama Deicha masih sibuk jangan disuruh ke sini. Nanti sore kita juga mau barbequean kan?"

"Yaudah gue berangkat." Aderald menunduk, bertumpu pada lutut dan mensejajarkan wajahnya di depan perut Beyca. "Papi berangkat, sayang." Kecupan Aderald berikan di perut Beyca.

Beyca melambaikan tangan saat mobil Aderald sudah keluar dari pekarangan rumah. Ia mengulum senyum, mengusap perutnya. Si jabang bayi yang dipanggil sayang, Beyca yang malah melayang.

"Gue baper!" pekik Beyca sambil berjalan masuk.

Seperti biasa-biasanya, Beyca pasti akan selalu merasa bosan jika Aderald pergi kuliah. Tapi sekarang Beyca sedang ingin memasak makan siang untuk Aderald, dia memasukkan kotak bekal berisi makanan kesukaan Aderald ke dalam paper bag kecil. Beyca akan mengantarkan ini ke kampus Aderald sekalian bertemu kedua temannya.

Kalian mau tahu apa makanan kesukaan Aderald? Semur jengkol. Iya, lelaki itu sekarang doyan sekali semur jengkol setelah waktu itu dimasakin Aldi.

B E Y C A [Completed]Where stories live. Discover now