7 -Fitting Baju

10.5K 622 11
                                    


"Cara lo mencintai itu salah, terlalu berlebihan jatuh nya obsesi. Jadi, sewajarnya saja!"

-Aderald Candrawiguna

_______________________________________

Setelah para orang gila itu pergi, Aderald dan teman-teman nya berjalan menghampiri Beyca yang tengah cekikikan.

"Kudu mandi kembang tujuh rupa inimah!" ujar Aldi sambil mengelus elus rambut nya.

[Harus]

"Gue juga harus menyeterilkan ciki-ciki gue ini mah," sahut Rizki, cowo itu masih sempat-sempatnya memakan ciki nya.

"Apalagi gue HUWAAA, MESTI SKINCARE RAN INI. BAU JAMETT NYA GAK HILANG-HILANG IHH," teriak Galang seraya mengosok gosok pipi nya.

Aderald bergidik, "Apalagi gue, di colek colek. Curiga gue tu orgil , waras nya jadi jamet,"

Beyca memegang perut nya yang terasa sakit akibat terlalu lama tertawa, baru kali ini gadis itu bisa tertawa lebar seperti ini. Aderald yang melihat nya pun dengan iseng merangkul Beyca, menjepit gadis itu di ketiak nya, "Rasain lo ketek gue, memabukkan ya gak?"

Beyca memukul dada Derald, "Lepasin bego ketek, lo.."

Aldi tertawa ngakak, "Derald goblok lo, lepasin. Tuh cewek mabok ketek lo anjir!"

Aderald tertawa lalu melepaskan rangkulan nya, Beyca pun langsung menendang tulang kering Aderald membuat lelaki itu berteriak kesakitan.

"Raldd, gue pengen tebar pesonaa elahh, tapi kok bau gini yaa?" Galang berjalan menghampiri Aderald, tapi Aderald malah mendorong cowok itu menjauh.

"Jangan dekat gue dulu bego, badan lo bau jamet banget itu."

Galang menatap memelas pada mereka, "Huwaaa lo jahat banget, gak berprikekawanan!"

"Emang gue kawan lo?" celetuk Aderald.

Galang menyentuh dada nya dramatis, "Nyelekit Anjim!"

Aderald berlari mengejar Beyca sebelum gadis itu pergi, "Ca, ca, tungguin elah!!" Derald meraih tangan Beyca hingga membuat Beyca berhenti.

"Apa sih?!" Gadis itu menyentak lengan Aderald, namun itu semua tak membuat cekalan tangan Aderald lepas.

"Lo harus ikut gue!" Wajah lelaki itu berubah serius, "Bunda minta gue jemput lo, kita fuiting baju sekarang!"

"Fuiting?"

Aderald menangguk yakin, "Heem, Fuiting,"

"Fitting bego!" Beyca tersenyum mengejek menatap Aderald, "Bahasa inggris lo berapa sih?"

Sudah terjerumus malu, lebih baik lanjutkan saja pikir Aderald, "Gue? 100, tapi satu nya ilang, gue cuma punya nol nya doang," ucap nya seraya menyengir kuda.

Sejenak Aderald di buat terpana melihat tawa dari Beyca, tawa nya itulohh manis banget seakan mengalihkan duniaku, kalau kata si Aldi mah.

"Ekhem, lo.. bisa masuk duluan ke mobil gue." Derald mengusap belakang lehernya, "Gue mau temuin temen gue dulu." Kemudian cowok itu kembali pergi mencari sahabat nya yang ia tinggal di sekolah Beyca.

B E Y C A [Completed]Where stories live. Discover now