#2 - First day of school.

6.5K 846 180
                                    

Warning!!!

Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.

Maapkeun karna ceritanya gaje🖤

Jangan lupa vote n komen <3

Kalo ad yg mirip maap ya :(

Oiya another warning, 

karakternya bisa OOC (Out of Character).

Peace out

🏐🏐🏐

Hari ini, [Name] berjalan ke arah sekolah barunya, dia baru saja kembali dari Indonesia dan pindah ke negara bunga sakura, Jepang. [Name] berjalan dengan dengan wajah yang datar. Lorong sekolah terlihat sepi menandakan [Name] sudah telat, tapi ia tidak terlalu peduli. [Name] berjalan ke arah kantor kepala sekolah.

Tok..tok... (suara ngetok gini kan ya?)

[Name] mengetuk pintu kepala sekolah. Walaupun ini hari pertamanya, [Name] bisa dengan mudah mencari ruangan kepala sekolah karena ia sudah diberikan peta oleh kakaknya.

"Misi pak." ucap [Name] masuk ke dalam ruang dan membungkukan badannya 90° ke arah kepala sekolah.

"Ah iya, kamu anak baru kan?" tanya kepala sekolah dengan senyum ramahnya.

"Iya." jawab [Name] singkat

"Kamu masuk kelas 1-4 ya."ucap kepala sekolah lagi.

"Baik, terima kasih." ucap [Name] dengan singkat lalu membungkukan badan dan pergi.

[Name] berjalan ke arah kelas 1-4 dan mengetuk pintu kelas. Guru yang sedang mengajar mempersilahkan [Name] masuk. Murid murid kelas 1-4 melihatmu dengan tatapan takjub.

"Silakan memperkenalkan diri, [Name]-san" ucap guru yang sedang mengajar.

"Salam kenal, namaku Hayashi [Name] panggil aku hayashi atau [Name] saja, aku baru pindah dari Indonesia, mohon bantuannya." ucap [Name] dengan tatapan datar.

"Hey, minta nomor mu Hayashi-san."

"Aku juga aku juga."

"Wah, cakep banget."

"Rambutnya bagus."

"Apakah Indonesia bagus?"

"Indonesia dimana?" beginilah respon dari murid murid kelas 1-4

"Horaa. Diamlah. Silahkan duduk, [Name]-san." ucap guru yang mengajar. Mendengar itu [Name] mencari tempat duduk dan ia menangkap sosok orang yang pernah ia kenal. Namun [Name] hanya melewatinya dan duduk di pojok belakang.

'Sial, kenapa ada Shi-chan disini. Aku lupa di Miyagi ada mereka. Sial. Untungnya dia tidak mengenali ku.' batin [Name] dalam hati.

'Kalau ada Shi-chan berarti ada Yamaguchi. Ah sial, dia melihat kesini.' batin [Name] lagi sambil menghindari tatapan Yamaguchi. Seketika [Name] menyesal, masuk ke Karasuno High, dia harus bertemu dengan orang orang dari masa lalunya. Ini menyebalkan.

🏐🏐🏐

Bel berbunyi waktunya istirahat. [Name] keluar kelas dan berniat untuk menuju kantin, tetapi tangannya ditarik oleh seseorang.

"Ada apa?" tanya [Name] kepada orang yang menariknya.

"Maaf, Hayashi-san tetapi apakah kamu bisa ikut denganku?" tanya orang yang menariknya

"Kemana?" tanya [Name] dengan ekspresinya yang selalu datar.

"Ah, ikut saja." ucap orang itu lagi lalu ia menunjukan jalan. [Name] berjalan mengikuti orang yang di depannya. Yamaguchi berhenti di depan Tsukishima dan menarik [Name] agar berdiri di depannya.

Ya, yang menarik [Name] adalah Yamaguchi.

"Em, maaf Hayashi-san tapi apakah kau [Name]-chan sepupu Tsuk- ah maksudku orang yang ada di depanmu?"tanya Yamaguchi kepada [Name].

"Ah, Aku tidak menyangka kau akan mengenali ku. Bahkan sepupuku sendiri tidak mengenali ku. Hisashiburi nee Yamaguchi, Shi-chan." ucap [Name] dengan tatapan yang masih saja datar.

"Hmm, kau masih saja pendek, Queen-chan." ucap Tsukishima sambil menepuk nepuk kepala [Name] yang dibawahnya. Ukh, dia mengatakannya, julukannya.

"Jangan panggil aku itu. Aku sangat membencinya." ucap [Name] dengan nada kesal walaupun ekspresinya sangat datar.

"Aree? Padahal 'Queen' chan kan keren. Lagipula, kau masih mengingatnya? Harusnya kau sudah melupakannya. Ini kan sudah lebih dari setahun." ujar Tsukishima dengan nada menggaramnya.

"Itu hal yang sulit dilupakan, Shi-chan." balas [Name] sambil menepis tangan yang ada di kepalanya. 

"Sudahkan? Aku pergi ya." Tanpa mendengar respon dari Tsukishima dia langsung berjalan pergi. Yamaguchi menatap Tsukishima yang menatap kepergian sepupunya, "Dia masih mengingat itu?"

"Yah, hal itu memang sulit untuk dilupakan." jawab Tsukishima dengan helaan nafas kecil.

"Padahal dia dulu sangat ceria." ucap Yamaguchi dengan sedih.

🏐🏐🏐

[Name] berjalan ke arah vending machine dan membeli susu, bertemu dengan sepupu dan teman masa kecilnya membuatnya tidak nafsu makan. Tanpa sengaja [Name] bertemu dengan seseorang dengan muka menyeramkannya. Orang tersebut ingin membeli susu, namun susu terakhir telah diambil oleh [Name]. Dia menatap susu yang dipegang [Name] dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan. [Name] yang menawarkan kotak susu yang masih berisi setengah kepada orang yang di depannya itu, "Kau mau?"

"Kau yakin?" tanya orang itu ragu.

"Iya." jawab [Name] singkat. Lalu orang itu mengambil kotak susu tersebut dan meminumnya. Setelah itu, [Name] berniat untuk berjalan pergi, tetapi tangannya ditarik oleh orang yang ia berikan susunya tadi.

'Udah dikasih susu, narik narik pula.' batin [Name] kesal.

"Kenapa?" tanya [Name] karena tangannya ditarik. Orang tersebut terdiam sesaat sebelum membalas, "N-n-namamu?"

"Hayashi [Name]." ucap [Name].

"Ah, etto, namaku Kageyama Tobio." ucap orang itu.

'Aku tidak bertanya sih, tapi ya sudahlah.' batin [Name]. [Name] hanya mengangguk kepada Kageyama lalu berjalan pergi ke kelasnya karena bel masuk sudah berbunyi.

🏐🏐🏐

𝕋𝕠 𝕓𝕖 𝕔𝕠𝕦𝕟𝕥𝕚𝕟𝕦𝕖𝕕...

Masa Lalu || Haikyuu x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang