#[Halu Story - 008] - Toodler?

213 23 3
                                    

🏐[With Karasuno]🏐

Pluk!

Terdengar suara benturan dari luar pintu gym yang membuat para pemain yang sedang latihan bingung, mengalihkan pandangannya bersamaan ke arah pintu itu, namun karena tidak ada suara lagi, mereka melanjutkan latihan mereka.

Tak lama setelah itu, terdengar suara tangisan anak kecil.

Kaget.

Mereka kaget mendengar suara anak kecil itu, kemudian pikiran mereka disuarakan oleh remaja bersurai oranye, "Memangnya di sini ada anak kecil?"

"Harusnya sih tidak."

"APA MUNGKIN ITU HANTU!?" teriak si surai oranye. Temannya yang berada di sampingnya, Kageyama, memukul kepala Hinata, "Ini masih sore."

Sugawara yang selalu bertindak sebagai ibu dalam grup itu menghela napas dan berjalan menuju pintu. Semua tatapan mengarah pada pintu itu, dengan perlahan Sugawara membuka pintu itu dan mendapati seorang balita yang sedang menggigit jarinya dengan air mata yang sedang mengalir di pipinya.

Balita itu menggunakan hoodie hitam dengan kaos berwarna putih dibawahnya, serta celana abu abu. Balita itu memiliki netra mata berwarna abu abu dengan rambut diikat satu dengan warna rambut senada.

Perlahan, Sugawara mengangkat balita itu, membuat si balita berhenti menangis dan menatap bingung. Sugawara menutup pintu gym dan membawanya ke tengah tengah timnya.

"Dia... bukan orang yang kupikirkan kan...?"

"Hm... dia mirip [Name]-san ya?" ujar Hinata, yang disetujui oleh orang orang yang berada di gym itu. Daichi melihat sekeliling mereka sebelum bertanya, "Ngomong ngomong, dimana [Name]?"

"Tidak tau, dia tiba tiba menghilang."

"Coba tanya namanya." Ennoshita yang berbicara, tumben. Kageyama memiringkan kepalanya sedikit, bingung, "Memangnya balita sudah bisa bicara?"

"Tergantung umurnya sih."

Sugawara mengangguk sebelum mengalihkan pandangannya ke arah balita itu. Tangannya bergerak mengelus kepala balita itu, "Siapa namamu?"

"Haya."

"Nama depan [Name]-san Hayashi kan?" tanya Hinata. Sugawara melanjutkan pertanyaannya, "Umurmu?"

Balita itu menjawab dengan mengangkat 4 jari mungilnya. Daichi kembali melihat sekeliling, "Ngomong ngomong, Tsukishima yang sepupuan dengan [Name] mana? Pelatih juga mana?"

Tepat sekali, pelatih alias Ukai-san datang bersama dengan Tsukishima. Tatapan mereka langsung mengarah pada balita yang berada di pelukan Sugawara, "Suga, kau punya anak?"

"EH!? Tentu saja bukan!" Sugawara menggelengkan kepalanya dengan kuat.

"Dia itu [Name] kan?" tanya Tsukishima. Sugawara menaikkan kedua bahunya, "Dia bilang namanya Haya, mungkin iya Hayashi."

"Hm... setelah kulihat lihat lagi, mirip dengan bocah itu." Ukai-san mengangguk anggukkan kepalanya, "Kalau begitu Hayashi yang besar mana?"

"Hilang."

"Hilang?"

"Hilang."

"Omong omong, balita itu mau diapakan?"

"Biarkan saja duduk."

Dan, balita yang diduga [Name] itu didudukkan di bangku berwarna biru. [Name] memeluk sebuah bola voli sambil menatap dengan tatapan berbinar ketika Hinata melompat melakukan serangan kombinasinya bersama Kageyama.

Masa Lalu || Haikyuu x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang