Masa Lalu || Haikyuu x Reader

#54 - Pesta Ulang Tahun

Warning!!!
Tolong untuk berhati hati karena adanya banyak kata kasar.
Maapkeun karna ceritanya gaje🖤
Jangan lupa vote n komen <3
Kalo ad yg mirip maap ya :(
Oiya another warning, karakternya bisa OOC (Out of Character).

Peace out✌

🏐🏐🏐

Suara nada dering telepon milik [Name] terdengar ketika sang pemilik sedang duduk di atas railing sambil mengamati pergerakan timnya. Gadis itu mengambil handphonenya dan menjawab panggilan itu, "Halo?"

"Hayaa!"

"Apa?"

"...(Ini bukan diem, tapi aku sensor biar misteri misteri gtu wkwkwk)"

"...Yakin?"

"Tentu saja! Aku tunggu loh!"

"Alamat?"

"Rumah lama."

"Ap-"

"Kutunggu besok ya, dahh~"

Dan sambungan teleponnya terputus, [Name] melompat turun membuat mereka yang sedang latihan menatap bingung, jarang jarang gadis itu turun ketika latihan masih berlangsung. [Name] menghampiri si pelatih yang sedang mengajar, "Kai-san."

"Ada apa [Name]?" balas si pelatih. [Name] mengibaskan tangannya meminta pelatih itu untuk membungkuk dan mendekatkan telinganya, ketika pelatih itu sudah melakukan instruksinya dia mulai berbisik menceritakan apa yang baru dikatakan kakaknya. Ukai-san terlihat terkejut dengan itu, "...Tumben Ryota seribet itu."

"Ryo selalu seribet ini," balas [Name] cuek, tapi memang benar kakaknya itu sangat sangat sangat merepotkan. Ukai-san mengernyit, "Masa sih? Waktu SMA dulu dia bahkan tidak peduli dengan hal hal seperti itu."

"Tidak, dia itu selalu merepotkan," balas [Name] lagi. Ukai-san terkekeh, perlakuan si kayak memang berbeda dengan adik kesayangannya itu, "Hanya denganmu saja."

"Jadi bagaimana? Mau ajak mereka?" tanya Ukai-san. [Name] menatap timnya yang kini mengalihkan pandangannya ke arah mereka berdua, "Kurasa, aku bisa menyuruhnya untuk bermain dengan mereka."

"Oh, itu bisa jadi latihan yang bagus untuk mereka. Tapi... apa mereka kuat melawan Ryota?" Ukai-san bertanya dengan raut wajahnya yang mengernyit, [Name] menatap para timnya yang sedang menatap mereka berdua, "Hmm, bagaimana ya? Kurasa mereka hanya akan bisa mendapat 5 poin, ah tapi tergantung posisinya sih."

"Pesimis sekali, menurut ku mereka bisa dapat 15 poin," ujar Ukai-san sambil mengibaskan tangannya. [Name] masih dengan pendapat awalnya, "Kalau Ryota sengaja membiarkan dirinya kalah, kurasa."

"Mereka ngomongin apa sih?" tanya Tanaka yang dari tadi bingung dengan pembicaraan pelatih dan manajernya. [Name] mengalihkan pandangannya ke arah timnya, "Apa... kalian mau ke pesta ulang tahun?"

"Oke, itu hal paling ter random yang kudengar tahun ini," balas Sugawara sambil terkekeh. Ukai-san juga ikutan terkekeh, "Beneran kok. Kalian mau pergi?"

"Eh...? Tapi kan kami perlu latihan," balas Daichi yang menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Ukai-san kembali terkekeh, "Tidak apa apa bukan? Istirahat sekali, lagipula ada kemungkinan kalian akan main voli disana, jadi kurasa tidak masalah."

"...Main voli?"

"Benar, dan kemungkinan besar lawannya adalah mantan pemain nasional voli Jepang, bagaimana? Tertarik tidak? Tapi belum pasti kalian akan melawannya atau tidak."