-RUSUH

1K 127 10
                                    

14

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

14. Rusuh


Menarik napasnya dalam-dalam lalu mengeluarkannya. Adel terengah-engah karena berlarian, mengambil tisu di saku seragamnya perempuan itu mengelap pelipisnya yang basah.

"Keep calm Adel!" Ucapnya seraya mengatur nafas.

Dia mendapatkan pesan dari Louis bahwa lelaki itu tengah menunggunya di depan sekolah Adel. Jelas saja membuat perempuan itu terpelonjak kaget, dia berlari dari kelas hingga gerbang sekolah. Menabrak bahu murid-murid yang berlalu lalang karena ini jam pulang sekolah. Adel melirik sekitar, mencoba mencari Louis. Bibirnya tersenyum lebar kala melihat sosok yang sangat mencolok disana. Dengan langkah lebar Adel menuju lelaki yang tengah bersandar di mobil itu.

Siswi perempuan disana menatap Louis dengan penasaran. Terlebih lagi Adel menghampiri lelaki itu. Bibir Adel tak henti-hentinya menampakkan senyum melihat Louis memakai kaos hitam dibalut jaket jeans hingga celana hitam. Adel jadi berpikir berapa banyak celana hitam milik Louis. Di hidungnya yang mancung, bertengger kacamata membuat Louis berkali-kali lipat terlihat tampan.

"Hai," sapa Adel tepat dihadapannya, perempuan itu sampai mencium aroma maskulin milik Louis. Intinya yang menyangkut tentang lelaki ini, candu bagi Adel.

Louis tersenyum lalu membukakan pintu mobil untuk Adel, tak sadar bahwa kelakuannya membuat pekikan tertahan dari siswi yang tak sengaja melihatnya.

Setelah melihat mobil itu melaju, murid-murid SMA yang melihatnya kini membicarakan Adel. Sepertinya perempuan itu akan menjadi trending topik disekolahnya.

Adel melirik Louis, sebenarnya masih tidak mengerti kemana dia akan dibawa. "Mau kemana?" Tanya Adel.

"Makan dulu ya," ucap Louis membuat perempuan itu mengangguk.

Saat melihat jalanan, Adel tiba-tiba teringat sesuatu. Dia memandangi tubuhnya yang masih memakai seragam putih abu lalu melirik pakaian Louis. Seketika senyumnya sirna. Adel mengangkat ponsel lalu melihat wajahnya di layar hitam itu, beruntung wajahnya tidak kusam.

"Ih ini kaya majikan sama pembantu!" Celetuk Adel tiba-tiba, menggerutu pelan. Walaupun tidak kusam tetapi wajahnya tidak segar membuat jiwa insecurenya mulai kembali.

Louis mengangkat tangan kanannya untuk mengelus pucuk kepala Adel. Kebiasaannya saat melihat tingkah lucu perempuan ini. "Kamu cantik kok."

"Tiga hari lagi aku pulang ke London," ucap Louis membuat Adel menoleh dengan cepat.

Adel hanya diam masih memandangi wajah Louis, bingung juga ingin menjawab bagaimana. "Jangan lostcontact ya?" Pinta Louis dengan terkekeh.

Tangan kanannya beralih menggenggam tangan milik Adel. Louis terlihat sangat fokus pada jalanan karena hanya menyetir dengan satu tangan. "Iya tenang aja," sahut Adel.

"Lo sekolah di Hogwarts ya?" Celetuk Adel random mengalihkan suasana. Adel salah tingkah saat melihat tangannya berada dibawah telapak tangan Louis.

Love U my British Boy! [END✓]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon