-CINTA

823 90 2
                                    

27

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

27. Cinta

Cinta itu sebuah jebakan. Jika kamu memilih pada pilihan yang tepat maka kebahagiaan akan datang dengan rasa cinta itu sendiri. Namun jika kamu memilih pilihan yang salah, maka biarkan takdir yang bermain peran pada hatimu.
Biarkan hati dan pikiranmu yang memilihnya.

Adel menghempaskan tubuhnya pada ranjang dengan kedua sudut bibir yang masih tertarik mengulas senyum. Jadi seperti ini rasanya jatuh cinta. Adel pikir, cinta itu hanyalah sesuatu yang dapat mengubah pola pikir manusia terhadap seseorang yang sangat ia sayang. Kamu berada disampingnya, maka kamu akan bahagia. Kamu berada jauh darinya, maka kamu akan merasakan rindu yang tak kunjung usai hingga kamu berjumpa kembali dengan orang itu.

Cinta lebih dari itu. Konyolnya, terkadang saat kamu merasakan jatuh cinta teramat dalam dengan seseorang, tetapi ternyata orang itu bukan orang yang tepat untuk mendapatkan rasa cinta darimu. Adel tau bahwa dia masih belum cukup umur untuk membicarakan cinta sejauh ini. Bahkan, perempuan yang masih mengulas senyumnya ini baru pertama kali merasakan jatuh cinta.

Salah satu hal yang sangat unik tentang cinta. Kamu tidak perlu mengenal dia hingga bertahun-tahun untuk merasakan jatuh cinta. Telfon, bercanda bersama, mengobrol ringan, bahkan sering mengirim pesan saja kamu bisa merasakan arti sebuah cinta. Ya memang sebercanda itu cinta.

Tidak salah menjadikan Louis sebagai cinta pertama baginya. Satu hal yang Adel suka dari Louis, lelaki itu bisa bersikap sebagaimana dengan keadaan disekitarnya. Louis bisa berubah menjadi lelaki humoris dan penuh gombal jika ia berdua dengan Adel. Menjadi pendiam hingga tegas jika bertemu dengan orang lain, bahkan lelaki itu menjadi sopan saat berhadapan dengan orang yang lebih tua. Adel suka pria baik dan beratittude.

Berubah-rubah layaknya power rangers. Adel hampir terbahak memikirkan itu. Sepertinya diotaknya hanyalah Louis, Louis, dan Louis!

"Bunda, anakmu jadi gila gara-gara cowok!" Adel menyilangkan tangannya di depan dada dengan kaki yang menendang selimut. Namun, sesaat kemudian dia teringat sesuatu. "Oh iya lupa call bunda!"

"Bunda kemana ya?" Beralih menelfon sang ayah yang ternyata tak aktif juga, Adel segera turun untuk menemui Henna yang sedang bermain dengan baby Will.

"Aunty, tadi bunda ngomong apa aja? Titip pesan gak?" Tanya Adel, menghiraukan bayi laki-laki yang mungkin berusaha untuk menyapa dirinya dengan suara khas milik bayi.

"Cuma titip pesan suruh kamu telpon balik. Emang kenapa?"

"Gak papa sih, yaudah aku mau siap-siap bentar lagi dijemput haha." Mencium Will gemas, Adel kembali menuju kamarnya.  Mungkin ayah dan bundanya masih tidur, mengingat perbedaan waktu London-Indonesia yang jauh berbeda.

Karena pertemuannya dengan Louis tadi hanya beberapa jam, mereka memutuskan untuk bertemu lagi. Louis berjanji akan menjemput Adel lalu membawanya menikmati London street night. Tadi Adel telah mengirim lokasi rumah Henna, dan Louis akan berada disana satu jam mendatang.

Love U my British Boy! [END✓]Where stories live. Discover now