Kembali Menata Masa Depan

2.3K 243 154
                                    

Bangkok, di sekitaran Saraburi
Juni, 2022

-------------------
2 April 2021
-------------------

Jika tidak memaksa mengantar Gun hingga ke tempat kerja, maka namanya bukan Off. Padahal Gun sudah berkali kali meyakinkan Off bahwa dia akan baik baik saja menggunakan fasilitas antar jemput milik kantor, namun pria keras kepala itu tetap kekeh ingin menjadi supir pribadi kekasihnya.

"Aku nggak tenang kalau nggak lihat kamu masuk pintu kantor dengan aman sentosa..." Begitu rengek Off sejak matanya melihat dunia tadi pagi.

Mengingat itu, Gun tersenyum sekarang.

"Pagi anak kecil, udah sembuh?" Sapa Ned sambil memasuki ruangan.

"Udah. Udah bisa jutekin orang juga sepagi ini juga."

"Wow...Siapa tuh yang dapet kesempatan langka ini?"

"Menurut P'?"

"Menurut aku??? Hmm..." Ned tampak berfikir keras di balik mejanya. "Satpam di bawah?" Ned menatap Gun. "Kayaknya bukan. Hmm...Orang orang yang rebutan masuk lift? Kayaknya bukan juga. Siapa sih? Aku penasaran deh..."

"Orang itu tuh..." Gun menunjuk meja Ned.

"Hah?" Kedua bola mata Ned bergerak mengikuti telunjuk Gun. "Gun, kamu bisa lihat hantu?" Tatapnya ngeri.

"Ck! Astaga P'!" Gun bangkit dari kursinya lalu berjalan pelan mendekati Ned. "Orang ini lho, P'...Orang ini!" Tunjuk Gun pada gambar diri Ned yang terbingkai di mejanya.

"Aku?? Lah emangnya aku kenapa?"

"Waduh, pura pura amnesia orangnya..."

"Hah?" Ned memutar bola matanya berfikir keras. "Oh astaga! Gara gara aku panggil anak kecil?"

"Apa lagi?" Sahutnya kesal sambil kembali duduk di mejanya. "Kalau P'Ned kebiasaan panggil aku gitu, trus waktu kita lagi di luar trus P' keceplosan trus kedengeran orang lain nanti aku di kira nggak profesional lho..."

"Kamu tiga kali pake kata trus juga kedengeran nggak profesional lho. Kalimat kamu nggak efektif..." Bukannya meminta maaf, Ned semakin menggoda juniornya.

"P'Ned!!!"

"Okay, okay..." Ned mengangkat dua tangannya ke atas. "Sorry, okay?"

"Duh! P' ngomong sorry aku malah jadi ngerasa nggak enak kan?? Udah aku mau bikin laporan dulu. Jangan di ganggu oke?"

"Kamu emang unik banget. Heran deh bisa tahan lama pacaran juga..."

"Sssssshhhhhh, P'."

"Oke, oke aku diemmmmm!!!"
####

Sekarang Off bingung harus melakukan apa. Dia sedang berhenti pada bahu jalan di dekat sebuah rumah makan sepi dengan lahan parkir kosong. Sejak tadi Off mengemudi ke sana ke mari berputar putar tanpa tujuan, padahal baru sepagi ini.

"Ohhhhh..." Sebuah senyum menyungging saat Off merasa apa yang baru saja melintas di kepalanya terdengar mencengangkan.

Dia merogoh ponsel di dalam tas lalu menghubungi seseorang. Setelah bercakap cakap lama, Off memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Gun.

"Sekarang kirim chat dulu biar aman..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Are You Still There, My First?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang