Off Keren Jumpol

2.3K 225 101
                                    

Bangkok, di sekitaran Saraburi
September, 2022

---------------------
11 April 2021
---------------------

"Hari ini pulang malem lagi, Gun?" Tanya Off melalui sambungan telefon diwaktu kosong sela kelasnya.

"Hmm...Ini aku masih mesti nunggu laporan dari QC dulu trus baru bisa kerjain punya aku."

"Nggak bisa besok ya?"

"Nggak bisa, Off. Mr. Margie mau malem ini, semalem apapun tetep harus hari ini."

"Ini udah tiga malem kamu kayak gini lho, Gun..."

"Ya namanya kerja ya gini...Aku udah bukan anak kuliahan lagi yang kalau capek trus bisa istirahat. Aku punya tanggung jawab besar, Off..."

"Iya iya, oke..." Jawabnya singkat.

"Kenapa gitu jawabnya? Kamu kesel sama aku?"

"Enggak."

"Iya, kamu kesel..."

"Udah ya, Gun. Aku mau masuk kelas dulu."

"Off!"

"Gun, dosennya udah dateng!" Off mematikan ponselnya.

Lalu menyesal. Benar benar menyesal tepat saat sambungan dimatikan.

"Kenapa mesti bohong trus habis itu nyesel, Off?" Tanya Tay yang sedang duduk di sampingnya.

"Keliatan banget kalau aku nyesel?"

"Kenapa mesti bohong? Jelas jelas kita lagi duduk duduk santai di gazebo. Kenapa?" Tay mengulang pertanyaannya sekali lagi.

"Aku takut kalau diterusin bakalan marahan jadinya."

"Kenapa pake emosi? Baru kali ini aku liat kalian kayak gini. Why?"

Off menghembuskan nafasnya kasar. "Aku kesel. Ngerti nggak sih, Tay, kayak...Kayak kamu tu nggak kesel sama orangnya...Kamu cuman kesel sama keadaannya..."

"Please pake bahasa yang lebih membumi."

"Gun itu udah tiga malam ini lembur terus di kantor, bener bener lembur sampe kayak jam sebelas jam dua belas gitu..."

"Baru tiga malem kan?"

"Ya emang lembur di kantornya baru tiga malem, tapi malem malem sebelumnya dia tetep lembur meskipun di rumah. Sampe aku lupa rasanya tidur meluk dia."

"Dihhh, jangan bilang itu yang bikin kamu kesel?"

"Ish! Enggak lah! Aku khawatir sama pola hidup dia. Kamu tau sendiri kan sakitnya belum bisa kita pastiin nggak bakal balik...Aku khawatir tau! Tapi dia itu ngerasa aku terlalu cerewet, kayak nggak boleh ini lah nggak boleh itu lah. Ya wajar kan?? Wajar kan Tay? Dia lupa apa ya gimana mau matinya aku waktu dia operasi kemarin." Ucapnya menggebu gebu.

"Dia lembur nih karna lagi kerjain proyek atau gimana? Atau emang sehari harinya emang gini?"

"Ya karna proyek sih...Tapi ini tuh kayak gini lho, kalau proyeknya bisa selesai sebelum dateline tu dia bakal dapet bonus gede banget. Nah dia itu lagi ngejar bonusnya."

"Uang?"

"Uang..."

"Kenapa dia masih musingin uang sih kalau toh ujung ujungnya bakal sama kamu?"

"Kamu tau dia lah ya...Gimanapun juga dia mau mandiri secara finansial, apalagi nanti waktu pindah ke Chiang Mai kan dia emang mau bawa P'Eks bareng kan...Makanya dia butuh uang banyak..."

Are You Still There, My First?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang