Tiga...

1.9K 229 128
                                    

Bangkok, di sekitaran Saraburi
Oktober, 2022

----------------------
27 April 2021
----------------------

Sudah hampir dua minggu ini Off dan Gun sama sama disibukkan dengan kegiatan mereka masing masing. Walau bekerja di ruangan yang sama, mereka seperti terpisah oleh dimensi dan waktu.

"Tulang aku barusan bunyi denger nggak?" Tanya Off pada Gun setelah selesai menggeliat.

"Masa iya kamu udah harus minum susu kalsium?" Tanya Gun sambil berpangku dagu menatap Off dengan kacamatanya.

"Ohhhh Tuhannn, aku jatuh cinta sekali lagi sama kamu." Tatapnya terpesona.

"Stop! Aku capek digombalin."

"Jangan sampe aku berhenti ngegombalin kamu lhooo!"

"Bukan gitu maksudnya, jangan keseringan gitu lho, masa sehari bisa seratus kali, kan bosen..."

"Kamu tuh emang rajanya ngelebih lebihin sesuatu deh."

"Ngaca dulu aku ketularan siapa." Sahut Gun sambil kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Aku, aku, aku dan aku!!!! Aku udah selesai nih, aku ke Mr. Supot dulu yaaaa. Ikut?"

"Aku bukan rumput yang nempel di baju itu yaaa..."

"Hah? Apaan itu?"

"Sumpah kamu nggak tahu? Yang nempel nempel dibaju itu loh kalau kesenggol."

"Ya astaga, aku di samain sama taneman kayak gitu??"

"Udah sana cepetan! Habis ini kita makan..."

"Oke byeee!!!" Pamitnya sambil berlari membawa laptopnya.

Sepeninggal Off, Gun bangkit berdiri dari kursinya lalu duduk pada kursi di mana Off duduk sebelumnya. Gun suka sekali melakukan ini karena ada harum Off yang tertinggal di sana.

Dia menghela nafasnya pelan sambil memejamkan mata. "Kalau tahu pacaran bisa semenyenangkan ini ya..."

"Beda cerita sih kalau orangnya bukan Off ya..." Sahut Singto membuat Gun terlonjak dari duduknya.

"Singgggggggg!!!!!!"

"Sorry kali ini aku lupa ngetuk pintu. Habis pintunya kebuka trus ada kamu duduk di sini. Mana tahu kalau kamu bakal kaget segitunya..." Pria itu tertawa geli.

"Nyawa aku berkurang lagi satu hari."

"Tambahin di aku aja biar bisa hidup lebih lama." Ucapnya sambil berjalan masuk.

"Maunya! Ada apa nih siang siang gini?"

"Mau minta tanda tangan. Heran deh segitu percayanya Mr. Margie sampe minta kamu yang tanda tangan..."

"Ya tapi kalau ada apa apa kan aku yang kena juga. Ya nggak? Atau kamu mau kamu aja yang tanda tangan?"

"Ogah! Hidup aku terlalu menyedihkan buat ditambahin masalah lain lagi."

"Kamu tahu kamu bisa cerita sama aku..." Sahutnya sambil menandatangani tumpukan kertas yang disodorkan oleh Singto.

"Kamu sama Krist itu tipenya sama. Cerita sama Krist aja udah bikin kepala aku pusing, apalagi di tambah sama kamu."

"Yeeee, tapi kan aku bukan pacar kamu, gimana gimana juga aku lebih objektif jatuhnya."

"Kalian emang sama..." Singto terkekeh pelan.

"Aku sama Krist?"

"Kamu sama Off...Kemarin waktu mabar dia juga bilang gitu, aku kalau butuh temen curhat jangan lari ke Off, tapi ke kamu aja soalnya kamu kalau mikir lebih lama lebih teliti."

Are You Still There, My First?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang