Baikan?

2.4K 238 112
                                    

Bangkok, di Sekitaran Saraburi
September, 2022

----------------------
24 April 2021
----------------------

Apakah Gun masih kesal?

Tidak.

Lalu apakah rasa cemburunya masih ada?

Tentu tidak.

Tapi apakah dia berinisiatif untuk meminta maaf?

Itu perkara lain.

Gun sedang menyisir rambutnya saat Off dengan pelan bergerak dari tidur.

"Hari ini berangkat sama aku ya? Aku mau presentasi sama Mr. Supot..." Ucapnya dengan suara serak keringnya.

"Hmm..." Sahut Gun sekenanya sambil melakukan sentuhan terakhir pada rambutnya yang sudah mulai sedikit panjang pada bagian depan.

"Kamu masih marah sama aku?" Tanya Off sambil menatap punggung kecil Gun.

"Nggak tau ya..." Jawabnya asal sambil berjalan keluar kamar.

"Hihhh..." Off memekik gemas karena ternyata perang dingin mereka belum juga berakhir. "Aku mesti apalagi sih! Ya masa harus lutut minta maaf kayak di film film sambil bawa bunga gitu, yang ada bunganya dilempar ke muka aku iya." Rutuknya mau tidak mau ikut kesal juga.

Tapi siapa kira, siapa kira kemeja serta celana panjang dan handuk yang tertata rapi di ujung kasur membuat senyumnya sontak merekah.

"Kita ini pasangan apa sih?? Kesel tapi masih perhatian, ampun ampun deh!" Ucapnya sambil terkekeh pelan sebelum kemudian meraih tumpukan pakaian itu lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi.
####

"Gini donk khun, dimakan, bibi tu sedih kalau khun nggak sarapan pagi. Takut sakit. Maklum ya naluri emak emak emang nggak bisa bohong..."

"Maafin Gun ya bi kemarin nggak makan sarapannya bibi...Tapi sorenya Gun makan. Beneran!"

"Sayang kan udah dingin..."

"Ada microwave di kantor bi, bisa di panasin...Makanan bibi emang terbaik." Pujinya sambil tersenyum.

"Kamu juga terbaik udah nyiapin kemeja sama celana jeans yang matching gini..." Sahut Off sambil mencomot selembar roti di atas meja lalu memutuskan untuk duduk di hadapan Gun.

"Ih...Sok udah baikan..." Sahut Gun ketus lalu mempercepat makannya.

"Jangan makan cepet cepet nanti kes..."

"Uhuk..."

Off segera mendorong gelas air putih Gun mendekat pada pemiliknya.

"Kan, aku belum selesai ngomong lho...Kalau emang kamu nggak mau lama lama sama aku di sini, oke aku pergi. Tapi jangan gitu makannya..." Off bangkit berdiri dari kursinya.

"Off, berhenti..." Perintahnya pelan.

Pria yang sudah terlanjur berdiri itu sontak memutar tubuhnya menghadap Gun.

"Sarapan dulu. Aku udah selesai. Aku tunggu di mobil." Ucap Gun cepat sambil menarik tas kerjanya ke dalam mobil.

Off menghela nafasnya sambil terkekeh pelan. "Jadi dia masih marah nggak sih, bi?" Tanya Off pada Kin.

"Ohhhh, kenapa marah? Khun Off khun Gun lagi berantem?"

"Makanya sampe nggak makan bekal bibi kemarin tuh, dia cemburu bi, cemburu..."

"Ihhh, seneng deh liatnya masih cemburu cemburuan. Dulu bibi pacaran belum dua bulan aja udah dilepas kayak burung sama pacar bibi...Terserah mau ngapain asal nggak selingkuh aja..."

Are You Still There, My First?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang