"Horoskop hari ini Aquarius sama Pisces."
"Tapi ada yang janggal deh."
"Apa?"
"Kok sesama Aquarius nggak pernah ada di horoskop ya?"
"Sesama zodiak emang dianjurkan untuk nggak menjalin hubungan, Rose."
Disclaimer;
- Harsh words
- Semi baku
- NC...
Rose menatap jemarinya dengan senyuman terlebar yang pernah ia ciptakan. Rehan yang duduk di sampingnya sudah curiga dokter yang dia hormati ini mulai gila.
"Dok, please stop staring at your ring."
"IRI? BILANG BOS!"
Satya yang tenang tengah nonton serial Nerflix bahkan sampai loncat dari tempat duduknya. Lalu kembali normal setelah tahu siapa yang mericuh.
"Kepikiran aja sih cowok gue bikinin cincin huruf J?!" Rose memekik pada jemarinya. "Orang tajir mah mana mau cincinnya cuma bulet."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bener juga."
Rehan memberikan ponsel Rose yang bergetar di sebelahnya. Rose pun segera mengangkat sambungan tersebut, "iya?"
"Sayang, kamu di poli? Aku udah di basement."
"Nggak. Aku di ruangannya Rehan."
"BERDUA DOANG?"
"Nggak kok. Bertiga."
"Bertiga sama siapa?"
"Aku, Rehan, sama dokter Satya."
"AMPUUUUN ITU COWOK SEMUA!"
"JEFF MEREKA ITU ANAK-ANAKKU!"
"Aku ke ruangan Rehan sekarang."
Rose mematikan sambungan tersebut dan memasukkan ponselnya ke dalam tas.
"Pacar dokter posesif ya." Satya menyahut. "Posesif sih nggak, cuma suka panikan kalo dia denger saya lagi sama cowok-cowok. Dia kadang suka lupa kalo temen saya kebanyakan cowok."
"Kan berjuang 13 tahun udah, pacaran udah, nikah nggak sihhh harusnya?" Ledek Rehan yang ternyata tidak berhasil membuat Rose kesemsem tapi malah tiba-tiba merenung. "Loh? Dok? Saya salah ngomong ya?"
"Kayaknya Jeffrey belum mau nikah deh. Kemarin gue tidur sama dia nggak pake kondom. Dia nggak ada ngomong apa-apa kayak 'aku bakal tanggung jawab' nggak ada Reh!"
Rose tidak kunjung mendengar balasan curhatannya. Ternyata Rehan dan Satya sama-sama menatap Rose dengan tatapan terkejut.
"K-kenapa sih kalian?"
"Dok... kalo beneran hamil gimana?" Tanya Rehan panik. "Ya... nggak tau. Yang jelas gue bakal ngasih tau Jeffrey, tapi entah kenapa gue nggak berharap Jeffrey bakalan seneng dia punya bayi."
"Keluar di dalem dok?" Tanya Satya yang membuat Rehan sampai melempar sekotak tisu yang baru dikeluarin dari lemari stok, jadi masih utuh-utuhnya. Lumayan ngebuat Satya nyut-nyutan.
"Satya jangan nyebar kemana-mana ya. Kalo saya denger ada gosip saya dihamilin pacar, saya salahin kamu, dokter Satya." Ancam Rose. Satya yang tidak terima menjawab, "kok cuma saya doang yang diancam dok?! Dokter Rehan juga lah!"
