21. Curhatan sang pacar

6.7K 1.1K 1.4K
                                    

Sabar gengs, aku pasti bakal tetep update...






Tiga bulan kemudian...

Rose tengah memarkir mobil di teras rumah setelah hari panjang yang ia lalui hampir lebih dari 2 hari. Rekor baru, beneran. Nggak biasanya Rose bisa lebih dari 2 hari tapi karena terlalu banyak yang ia kerjakan di rumah sakit dan sosialisasi yang bejibun membuatnya tidak punya waktu untuk menginjak lantai rumahnya meskipun hanya untuk makan.

Yang kalian pertanyakan pasti hubungan Jeffrey dan Rose? Iya kan? Ngaku?

Ya... Rose emang udah nggak chatan sama Jeffrey. Tapi notif Jeffrey yang selalu bangunin Rose tiap pagi. Entah itu spam chat, atau telepon. Meskipun Rose tidak membalas satu pesan pun atau mengangkat telepon dari Jeffrey. Lucu nggak sih? Bagi Rose lucu. Yang penting dia nggak liat mukanya. Takut ketonjok wajah tampan si Jeffrey tuh.

Dan akhir-akhir ini ada kelakuan Jeffrey yang membuat berat badan Rose nambah.

"Gojek!"

Terus Rose keluar rumah sambil ngedumel, "perasaan gue nggak Go-food apa-apa..."

"—atas nama Jeffrey?"

Toh itu kemauan Jeffrey sendiri yang rela spam chat, telepon, dan Go-food. Jadi yaaa Rose nggak ada alasan untuk menolak, apalagi kalo di Go-food-in. Kalo dia capek ya berhenti aja. Rose nggak minta kok.

Rose tidak sendirian kala itu. Ada Rehan ikut bersamanya. Bukan sih, lebih tepatnya menyupiri Rose yang udah hampir tumbang. Katanya Rehan kasian ngeliat Rose kayak mayat hidup pas tadi jadwal terakhir Rose yang kebetulan Rehan ikut serta, yakni adalah sosialisasi para dokter di Jakarta.

"Dok mau saya masakin nggak? Saya jago masak loh." Tawarnya tiba-tiba yang membuat Rose menatapnya curiga. "Lo nggak berniat masukin racun kan di makanan yang lo bikinin buat gue nanti?"

Rehan berdecih sebal, "kagak! Duh dok mikirnya kejauhan... Saya pure beneran mau nolonng dokter!"

Rose pun tertawa gemas dan menepuk kepala dokter residennya ini sebelum ia mendahului Rehan untuk masuk ke dalam rumahnya, "yaudah bikinin ya buat gue. Makasih ya Reh..."

Tanpa ba-bi-bu Rehan langsung menghampiri dapur. Sedangkan Rose mengganti pakaiannya di kamar. Baju yang dikenakannya selama hari itu sangat tidak nyaman. Baju turtle neck dengan luaran jas berwarna hitam dan rok ketat selutut.

Rose pun memilih untuk membuka ponselnya. Biasa lah, ngapain lagi selain scrolling home page Instagram?

"Sialan", ini yang Rose lontarkan yang seketika menyesal membuka Instagram. Menyesal, ia harus melihat postingannya Jennie sedang liburan bersama Jeffrey ke lokasi syuting Harry Potter yang di London tiga hari yang lalu. Udah gitu posenya so sweet banget, tangan Jennie melingkar mesra di pinggang Jeffrey yang tampak sedang tertawa.

Jubah yang Jeffrey kenakan berwarna kuning, melambangkan asrama Huffleppuff sedangkan Jennie mengenakan jubah warna hijau yang tidak lain adalah Slytherin. Captionnya;

Jenniesilva Meskipun anak Hufflepuff cupu, kamu masih tetep paling jago ngebuat aku kesemsem.

"Hoalah anjing. Jen, asal lo tahu aja yaaa, dia belajar flirting juga gara-gara gue flirting ke dia mulu." Dumel Rose. Yang jelas-jelas IRI.

Rose memutuskan untuk meninggalkan kamarnya dan duduk di meja makan menunggu makanan yang dibuat Rehan selesai. Rose membuka room chatnya dengan Johnny. Baru ngetik beberapa kalimat tiba-tiba ada notifikasi lain yang membuat Rose membelalak.

Zodiac mateWhere stories live. Discover now