14. Dia sudah tahu

7.2K 1.2K 1.1K
                                    

64 pages guys🥺 Pertama kali nulis sebanyak ini HEHEHEHEHEHEHEH lets gidit








Yang biasanya sambil ngobrol sampai makanannya muncrat-muncrat. Apalagi kalau ada Jennie. Udah hampir seminggu semenjak Jennie mulai tinggal di apartemen bareng Ega dan Ayahnya sementara nyari rumah yang layak.

"Sepi banget..." Rose berusaha mencairkan suasana tapi masih aja Jeffrey dan Johnny makan tanpa bersuara.

"Jadi Jennie gimana, John? Dia udah nggak tinggal disini lagi?" Tanya Jeffrey.

"Nggak tau. Dia belum kasih penjelasan. Dia cuma bilang biarin dia cari rumah dulu buat bokap sama Ega. Nggak tahu nanti dianya tetep disini atau ikut tinggal sama keluarganya." Jelas Johnny.

"Gue antara seneng dan sedih sih. Seneng karena dia akhirnya ketemu lagi sama bokapnya. Sedih karena pasti ada kemungkinan Jennie nggak tinggal sama kita." Rose menyahut.

"Iya bener. Gue pun kaget banget ternyata itu bokapnya." Kata Johnny.

"Emangnya kenapa bokapnya bisa pisah sih? Cerai?"

"Bukan, Jeff. Emang pisah, tapi belum pernah  cerai secara resmi. Lo tau kan nyokapnya Jennie kayak apa. Jadi dulu waktu Jennie kelas 8, bokapnya diusir sama nyokapnya dari rumah. Gue nggak tau karena apa. Dan sampe hari ini emang Jennie nggak pernah ketemu lagi sama bokapnya."

"Dulu dia di Amerika sama bokapnya kan?"

"Iyaa dia kan SD di Amerika sama bokapnya. Makanya... mungkin karena itu dia sayang banget sama bokapnya."

Rose hanya manggut-manggut mendengar cerita tentang keluar Jennie dari Johnny. Jennie yang bahkan paling ceria dan talkactive di antara yang lain, ternyata berada di dalam kisah hidup yang amat menyedihkan.

"Kita mau bantu apa nih buat Jennie? Biar dia seneng kita juga ikut berkontribusi." Usul Johnny.

"Gini aja. Nanti kalo Jennie udah dapet rumahnya kita adain party." Rose berucap.

"Kalo bantuin cari rumah? Atau finansialnya?" Kata Jeffrey.

"Pokoknya apapun yang bisa kita bantu langsung dilaksanakan aja yaa."

"Kalo finansial lo ya Jeff EHEHEHEHE." Ledek Rose yang malah mendapatkan cubitan di pipinya dari Jeffrey. Sedangkan Rose paling nggak suka dicubit-cubit. Mau bentuk apapun nyubit adalah perlakuan paling nyebelin baginya. Akhirnya dia membalasnya dengan menjewer telinga Jeffrey. "AK SAKIT BANGET WOY!"

Johnny di depan mereka be like :

Johnny di depan mereka be like :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan gini lah sama gue... kalo mau pacaran... tunggu Jennie dateng kek... biar gue nggak sendirian banget gitu..."

Jeffrey menatap Johnny dengan tatapan tidak percaya sambil meringis kesakitan dan meneriakinya, "APANYA PACARAN SIH ORANG GUE DIJEWER SAMPE MERAH GINI!"

Zodiac mateWhere stories live. Discover now