Kalo vomentnya rame bakal double up, spoiler next chap Jaerose meet.
Happy Reading 🖤
Rose tersenyum tipis melihat ia sudah menginjak bandara incheon Korea, meskipun sedikit takut, jujur dia rindu negara ini. Jaese yang melihatnya tersenyum, sedikit lega.
"Rose kuantar ya?." Rose menoleh ke sumber suara lalu menunduk melihat putranya.
"It's okay mom, kupikir uncle bisa membantu kita membawa barang ke apartemen."
Rose dan Eunwoo tertawa, sekalipun Jaese mau Eunwoo disekitarnya, ia benar-benar memanfaatkannya.
"Yuk."
Mereka memasuki mobil mewah tesla yang telah menunggu kedatangan ketiganya.
Diperjalanan menuju apartemennya, Rose melihat Jaese yang terlihat sedikit antusias dengan pemandangan dari mobil, ini adalah perjalanan pertamanya keluar negeri setelah 7 tahun lamanya menetap di Orange.
"Wahh mom, udara disini sangat bagus." Rose tersenyum mendengarnya, melegakan jika putranya terlihat nyaman.
"Baguslah jika kamu nyaman sayang."
"Jaese mau jalan-jalan dulu?." bukan Rose yang bertanya, melainkan Eunwoo yang duduk didepan sebelah supir.
"Tidak, lain kali saja uncle, Jaese capek."
"Kalo gitu kita jalan lain kali."
"Tentu, tapi aku ingin jalan bersama mommy." ucap Jaese tanpa menoleh kedepan, terlalu asik dengan penglihatannya.
Eunwoo tidak pernah sakit hati dengan ucapan yang keluar dari mulut Jaese, malah menurutnya lucu, seorang anak terlihat menyayangi dan melindungi ibunya.
"Baiklah boy." ucap Eunwoo tersenyum ke arah Jaese yang sedikit meliriknya.
"Maaf ya Woo." lagi-lagi Rose meminta maaf untuk hal ini.
"Kenapa mommy harus minta maaf lagi?."
"It's okay Rose."
♒️♒️
Rose dan Jaese telah berada diapartemen yang telah disewanya untuk tinggal. Eunwoo yang membantu membawa barang mereka telah pamit pergi beberapa menit yang lalu.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Rose berkacak pinggang menghela nafasnya bingung, entah darimana dia mulai merapikan barang-barang untuk apartemen dan pakaiannya, ada enam koper besar ia bawa dari Orange.
Ting tong
Rose menoleh, menautkan kedua alisnya. Siapa yang bertamu disaat dia baru saja pindah, apa mungkin Eunwoo balik lagi?.
Rose berjalan menuju interkom apartemennya, lalu ia tersenyum ketika terlihat wanita cantik pada layar kecil itu.
