07 - Meet

9.7K 989 163
                                    

Happy Reading 🖤

"Jaese nyaman nggak sekolah barunya?."

"Nyaman kok mom, lagian kan Jaese udah satu bulan disana."

Rose lega mendengar putranya terlihat nyaman disekolah barunya. Sudah satu bulan berlalu, putranya terlihat baik-baik saja, mungkin hanya sedikit mengeluh karena bahasa Koreanya belum sangat lancar.

"Gimana kerjaan mommy?."

"Mommy sama uncle Eunwoo langsung dapat project besar lo sayang, doain ya?."

Jaese tersenyum "Jaese udah lama gak ke gereja, boleh gak mom?."

"Tentu boleh dong sayang, kita kesana ya."

Setelah menempuh perjalanan 15 menit menuju gereja dari sekolah Jaese, mobil yang baru dibeli Rose satu minggu yang lalu telah terpakir rapi didepan sebuah gereja.

Ibu dan anak itu berjalan masuk kedalam, dan bisa mereka liat gereja cukup ramai siang ini.

"Kita berdoa ya sayang." Jaese mengangguk tersenyum.

♒️♒️

"Kamu baik-baik saja?."

"Baik-baik saja kok kek."

"Namamu siapa?."

"Jaehyun."

"Kenapa kau terlihat putus asa seperti itu? Kakek melihatmu sudah duduk lama disini."

Pemuda yang sesungguhnya tidak muda itu tersenyum, yang tak lain orang itu adalah Jung Jaehyun. Dia sudah lama duduk dikursinya, sejak datang di gereja banyak kata yang dia ucapkan pada Tuhannya.

"Aku kehilangan seseorang kek, aku menyakitinya."

"Apa kau meninggalkannya?." Jaehyun menoleh menghadap orang yang lebih tua darinya itu.

"Hmmm, aku meninggalkannya."jawab Jaehyun sambil menunduk.

"Jika seperti itu, kakek hanya bisa mengatakan jangan lelah berjuang."

"Hmm?."

"Kakek juga kehilangan seseorang saat muda hingga sekarang, karna saat itu kakek tidak berpegang teguh dengan janji yang kakek ucapkan, tidak punya pendirian, janji yang terlontar hanya sebuah bualan semata. Dia tidak mau menerima kakek hingga saat ini, dia sudah sangat bahagia dengan orang lain."

"Dan yang bisa kakek lakukan hanya melindunginya dari jauh, hingga akhir hayat nanti."

Jaehyun meremas lututnya, ia takut, takut Rose seperti itu padanya. Kalau boleh egois, Jaehyun tidak terima akan ada orang lain yang akan berada disamping Rose nantinya. Rose wanitanya, kekasihnya, separuh jiwa seorang Jung Jaehyun, dan hanya milik Jaehyun.

"Semangat nak, kakek pergi dulu."

Jaehyun tersenyum mengangguk.

"Tuhan, aku ingin selalu bersamanya, aku ingin dia selalu disampingku, menemaniku saat tubuhku sudah tidak kuat untuk menggapai memeluknya."

DADDY | JaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang