Jaehyun mengacak semua barang yang berada dikamarnya, tidak memperdulikan jemari tangannya yang terluka. Darah segar mulai bercucuran dari sela jarinya ketika Jaehyun meninju sebuah lemari kacanya berulang kali.
Kondisi kamarnya sangat berantakan, tidak ada satu barangpun yang utuh terlihat.
Para pekerja dirumah Jaehyun tidak dapat berbuat apapun mendengar kekakacaun yang terjadi. Hanya bibi Sera yang tau persis alasan Jaehyun seperti itu, Jung Jaehyun terlihat seperti iblis sejak kehilangan seorang wanita cantik punjaannya, yang berdarah Australia.
Jaehyun menghempaskan badannya keranjang, menutup matanya dengan lengan kirinya. Ia tidak peduli darah segar dari jemarinya memembasahi sprai putihnya.
Menurut Jaehyun rasa sakit ditangannya sekarang tidak sebanding dengan rasa sakit Rose selama ini, karena ulahnya.
Setetes air mata mengalir dari kedua sudut matanya, badannya lelah, begitupun raga seorang Jung Jaehyun.
'Tuhan, izinkan aku memperbaiki semuanya'
Jangan kalian pikir hanya Jaehyun yang paling tersiksa disini, mengira Rose tidak punya hati tidak memberi Jaehyun kesempatan menjelaskan semuanya.
Tersiksanya Jaehyun sekarang belum sebanding dengan kesakitan Rose dulu, atau bahkan sekarang.
Bagaimana bisa seorang wanita disaat umurnya 20 tahun yang harusnya masih berjuang mengejar karir, Rose berjuang sendirian dengan bayinya. Bukannya didukung oleh orang tuanya, Rose diusir dengan tidak terhormat.
Mengasingkan diri dengan tabungan yang minim, berjuang untuk tetap kuliah agar mendapat kerja yang lebih baik dan mendapat gaji yang lumayan untuk kehidupannya.
Melahirkan Jaese dengan rasa sakitnya.
Rose.
Tidak ada tangan siapapun yang bisa ia genggam. Tidak ada siapapun yang menghapus peluh didahinya, tidak ada siapapun yang menyemangatinya, bahkan sebuah cium dipelipis yang seharusnya Jaehyun ada disana.
Bukankah itu suatu hal yang menyiksa? Tidak banyak orang yang akan bisa bertahan jika diposisi Rose. Kalian terlalu kasian dengan Jung Jaehyun, menganggap dia sangatlah tersiksa tanpa kalian sadar Rose hampir putus asa untuk hidupnya.
Tapi, sebenarnya tidak sepenuhnya Jaehyun bersalah, tapi semesta sudah sangat memojokkannya kejurang penuh kekecewaan semua orang.
Sudut pandang dunia, sudah menganggap penuh Jung Jaehyun seorang bajingan, tanpa tau menahu dibalik perginya. Pria itu juga sama tersiksanya, entah seperti apa penderitaan Jaehyun yang ia pendam.
Semoga Tuhan lekas memulihkan luka keduanya.
♒️♒️
Sebuah mobil mewah yang ditumpangi seorang wanita paruh baya berhenti disebuah mansion. Diusianya yang ke 55 tahun tidak membuat kecantikannya memudar.
Ting tong
Pintu utama mansion terbuka, membuat sosok yang membuka pintu itu kaget melihat tamunya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
