Dua orang yang sedang membuat kegaduhan di apartemen miliknya itu mengaduh kesakitan, ketika kakinya tidak sengaja menendang atau menginjak sesuatu. Entah ada apa gerangan sehingga membuat mereka berdua segaduh itu.
Tetapi ada satu orang lagi yang memijit pelipisnya karena pening melihat kegaduhan keduanya.
"Sayangggg, udah gak perlu rapi-rapilah, kita kan cuma ke rumah ayah bunda. Mau diapain aja kamu itu cantik, dan kamu tetep ganteng kayak daddy jagoan." ucap seseorang itu yang tak lain Jaehyun yang ditujukan untuk Rose dan putranya.
Jaehyun mendengus kesal ketika ucapannya dihiraukan keduanya.
"Sayang aku rela nungguin kamu make up loh, kok aku dicuekkin."
"Nunggu gitu aja ngeluh, gimana aku coba."
Ucapan Rose membuat Jaehyun mengatupkan bibirnya.
"Kenapa bahas itu sih."
"Yaudah kamu diem aja, ngoceh mulu." ucap Rose tanpa menoleh menatap Jaehyun, ia terlalu sibuk dengan maskaranya.
Dengan kesal Jaehyun merebahkan badannya ke ranjang keras.
"Kalo sampai ranjangnya rusak awas aja."
"Salah mulu." lirih Jaehyun seraya menoleh kearah putranya yang sedang merapikan rambutnya.
"Jagoan daddy juga cuek banget, kamu udah ganteng banget kok."
"Iya dong, daddy mommy aja juga ganteng dan cantik, apalagi Jaese." ucap Jaese tanpa menatap ayahnya kerena fokus memperbaiki helai demi helai rambut coklatnya.
Jaehyun terkekeh, ia sedikit menggulingkan tubuhnya agar bisa melihat kegiatan putranya dengan jelas.
"Mommy lagi cuekin daddy lo sayang, masa daddy dimarahin terus."
"Ya daddy juga masa gak bisa sabar, kan mommy jadi kesel. Bikin mommy senyum aja susah dad, jadi biarin mommy sesukanya."
Jaehyun tersenyum kecil, ia pikir putranya akan sedikit membantunya atau membela, tapi malah jadi ia yang dikasih petuah manis.
"Kalau daddy samperin marah gak ya?."
"Dicoba dong dad."
Jaehyun berdiri, ia menarik nafasnya sebelum berjalan menghampiri Rose. Ia duduk disisa tempat duduk wanita itu dengan sedikit memaksa.
"Sayanggg jangan cuekkin aku." ucap Jaehyun menatap slide profil Rose yang begitu cantik dimatanya.
"Sa-."
"Inikan pertama kalinya setelah 7 tahun aku pergi, setidaknya aku terlihat baik-baik saja karena aku make up dengan cantik ." jawab Rose sambil melepas roll dirambutnya.
"Iya, yaudah jangan marah, maafin Jaehyun."
"Hmm."
Jaehyun memajukan wajahnya didepan wajah Rose.
"Cium."
Rose menghela nafasnya, saat ia hendak mencium pria dihadapannya itu, suara Jaese menginstrupsi keduanya.
