18 - Madicine

12.1K 914 271
                                    

Warning 18+ ⚠️
Udah pada buka puasakan bagi yang muslim, dan yang dibawah umur boleh skip, kalo masih nimbrung dosa ditanggung sendiri hehe

Happy Reading 🖤

Sudah dua bulan sejak kejadian Jaehyun mengetahui bahwa Rose sakit, ia merayunya untuk pergi berobat keluar negeri, tetapi wanita itu menolak ajakannya mentah-mentah.

Dan alhasil Jaehyun meminta langsung pskiater terbaik dari Amerika datang khusus untuk mengobati Rose terbang ke Korea.

"Hentikan semua ini Jae, percuma kamu membawa psikiater untukku."

Jaehyun tidak memperdulikan ucapan Rose, ia memilih menyibukkan diri membaca setiap detail obat yang diberikan dokter padanya.

Setelah mencoba menenangkan diri, Jaehyun jauh lebih tegas sekarang. Akan lebih menambah beban jika ia tidak segera bertindak tetapi malah larut dalam kesedihan dan rasa bersalah.

"Percaya padaku."

"Terakhir aku percaya padamu, kamu pergi."

Ucapan Rose yang begitu sarkas berhasil membuat aktifitas Jaehyun berhenti, lalu menoleh menatap wanita disampingnya yang juga sedang menatapnya.

"Lihat sekarang, tidak ada yang percuma yang aku lakukan kan?."

Dan benar, Jaehyunpun tidak tenggelam dengan cerita sedih itu, dia jauh lebih baik begitupun Rose.

"Kamu berani mengatakan hal itu, kamu baru aja membahas kepergianku sayang."

"Sedikit lagi, sekarang minum obatmu."

Rose tidak membantah perintah Jaehyun, karena ia juga ingin sembuh.

"Aku ingin membuatmu minum ini dengan cara lain."

Rose menautkan kedua alisnya mendengar ucapan pria didepannya.

Ketika ia ingin meminta obatnya, Rose melotot ketika 3 pil berwarna warni itu yang seharusnya masuk kedalam mulutnya malah masuk kedalam mulut Jaehyun. Lalu pria itu meneguk setengah gelas air masuk ke dalam mulutnya.

Tapi Jaehyun tidak menelannya, melainkan, astaga Jaehyun..

Jaehyun menarik Rose mendekat, membuka mulut wanitanya dengan jemarinya. Dan tidak disangka, Jaehyun memindahkan obat dan air itu kedalam mulut Rose dengan mulut ke mulut.

Beberapa tetes air mengalir turun keleher putih keduanya, Jaehyun tidak melepas bibirnya, ia melumat dan menyesap bibir Rose lembut.

Rose mencekram kerah Jaehyun ketika ciuman itu semakin panas dan menuntut, ia berusaha mendorong pria dihadapannya. Tubuhnya mulai berkeringat, tubuhnya bergetar, tetapi pria itu tidak berhenti dengan aktifitasnya.

"Hgnggh.." lenguh Jaehyun ketika rasa rindunya itu tersalurkan.

Jaehyun mengeratkan pelukannya, meraba setiap jengkal tubuh yang bergetar itu seraya mengusap keringat yang membasahi tubuh Rose.

Meskipun Rose belum membalasnya, Jaehyun masih melancarkan aksinya.

Sengaja Jaehyun melakukannya, setelah berkonsultasi dengan dokter tentunya. Ia akan sedikit memaksa hal apa yang membuat Rose takut.

Jaehyun mengangkat Rose kedalam gendongan ringkasnya, lalu berjalan masuk ke dalam kamar. Bibirnya masih berusaha melumat, menyesap bibir Rose yang mengatup. Ia merebahkan tubuh langsing itu pelan keatas ranjang.

"Sayang buka."ucap Jaehyun tepat didepan bibir keduanya, tangannya mencoba membuka mulut Rose dan menarik tangan wanitanya itu yang menggenggam kerah baju miliknya kuat.

DADDY | JaeroseKde žijí příběhy. Začni objevovat