👶 Uri Baby -02

1K 114 0
                                    

Total satu Minggu sikecil Uji tinggal bersama 7 ayah angkatnya. Kini ia tengah duduk dipangkuan Seokjin yang tengah mengetik pekerjaannya di laptop. Sesekali menatap Uji yang juga menatap layar laptopnya. "Aish, matamu bisa rusak" ucapnya. Ia menutup laptopnya, mengangkat Uji membaliknya menghadap kearah dirinya.

"Kalau kau besar nanti, kau akan memanggilku appa, atau ahjeossi?" Tanya Seokjin. Ia terkekeh pelan ketika sikecil itu menyentuh pipinya dengan tangan mungilnya.

"Pa.. awwppa.. pa-"

Seokjin melotot, pasalnya sikecil mengucap kata pertamanya. Ia menggendong sikecil menuju ruang keluarga dimana ada keenam adiknya disana. Yoongi juga mulai terbiasa beraktivitas layaknya orang normal. "Hyung ada apa?" Tanya Taehyung.

"Tae! Uji mengucapkan kata pertamanya Tae! Dengarkan dia!" Serunya. "Uji, coba katakan lagi" ucapnya pada simungil, membuat yang lain penasaran termasuk Hoseok yang juga sok tidak peduli.

"Pa! Pa! Appwwa... Pwa.."

"Oooooh!!! Dia bilang appa Hyung! Dia bilang appa!" Girang Taehyung. Pemuda itu mencubit gemas pipi Uji pelan. Membuat sikecil tertawa dengan tangan yang mencoba menggapai Taehyung.

"Wah aku tak sangka jadi appa diumur ku yang masih muda. Mana aku masih lajang dan tampan" balas Seokjin mengibaskan rambutnya.

"Hyung, kita harus rayakan!" Seru Jungkook.

"Tentu! Hoseok-ah! Jaga Uji, aku bersama Jungkook dan Taehyung akan pergi belanja. Tolong ya!" Sahut Seokjin berlari keluar diikuti Jungkook dan Taehyung.

Hoseok yang menerima Uji dalam gendongannya melongo, apa-apaan ini? Ia tak mau susah mengurus bayi menjijikkan dipelukannya. "Yak!" Panggilnya. "Aish ini menyusahkan sialan! Kenapa harus aku yang-"

Syuuuuuur....

"DASAR IBLIS KECIL! YAK DIA MENGENCINGI KU! JIM BAWA DIA!!" Teriak Hoseok. Ia bukan main emosinya saat ini. Bayi itu mengompol dipelukannya dan malah menertawakannya saat ini!? Yang benar saja!

"Kie... Hosho- hoshoie..."

"Apa kau! Ku kencingi juga wajahmu!?" Ketus Hoseok.

"Kau tak sadar? Dia memanggil namamu bodoh!" Ketus Jimin. Ia mengambil popok yang diambilkan Namjoon sebelumnya. Menidurkan sikecil Uji diatas sofa dan mengganti popoknya.

"Aish sudahlah!" Ketusnya. Hoseok berjalan melewati tangga menuju kamarnya. Tentu saja untuk membersihkan diri dari najis. Menggerutu sepanjang membersihkan diri hingga selesai sudah. Harum wangi cantik berseri. Ia hampir terlonjak kaget ketika Yoongi sudah ada diatas kasurnya.

"Kau yakin akan mencari keluarga si bayi?" Tanya Yoongi.

"Kau pikir Hyung? Dia merepotkan!" Ketusnya.

"Eommamya meninggal. Appanya pengedar dan pecandu narkoba. Jadi bagaimana jalan keluar mu?" Balas Yoongi.

Hoseok cukup terkejut mendengarnya. Merasa kasihan juga ikut sedih. "Cari saja keluarga dari pihak ibunya! Aku akan memberikanmu laptop baru" balasnya lagi. Ia berjalan keluar setelah memakai pakaiannya, membiarkan Yoongi tiduran dikasur miliknya.

Ia melihat kearah ruang keluarga dimana Jimin menimang Uji dan Namjoon yang menoel-noel pipi simanis. "Mereka akan terbiasa lagi nantinya" gumamnya.

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Kini Seokjin mempersilahkan yang lain untuk kedapur. Tapi hanya untuk duduk di kursi meja makan dan membiarkan Jimin memangku Uji. Ia memasak dibantu Taehyung, Jungkook, dan Yoongi. Pastinya masak makanan untuk perayaan sikecil. Meskipun sederhana, setidaknya mereka kembali merasakan nikmatnya makan malam bersama.

Uri Baby [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat