👶 Uri Baby -27

334 38 0
                                    

Pemuda tampan bertubuh kekar itu akan bangun sebentar lagi. Selalu, ia akan bangun di tumpukan sampah. Masuk saja kekamarnya, kalian tak akan tahan bahkan selama 30 detik. Percayalah, kamarnya sangat berantakan.

Dia si bungsu dari keluarga Kim. Kim Jungkook, yang termuda dan juga yang paling berotot tubuhnya. Ia bekerja sebagai youtuber terkenal dengan vlog yang berisi kesexyannya. Siapa yang tidak tahan melihat tubuh berotot dengan wajah tampan tengah berolahraga. Jika dilihat lagi, ia bahkan lebih terkenal daripada artis dinegaranya.

Digandrungi banyak sekali wanita dalam hidupnya. Jungkook adalah namja yang tak bisa mengatakan tidak pada seseorang. Karena itulah ia banyak dirumorkan dekat dengan para wanita.

Vlognya, coba tonton! Apa kalian tahan melihat Jungkook yang dengan tubuh topless dibagian atas dan tengah duduk sembari mengangkat barbel. Aku yakin kalian akan tergoda ketika melihat lengannya. Bisa saja kalian akan mendempis diketiaknya. Ingin tau vlognya? Cari saja di IMGNTN.

Yup, itu kebiasaan Uji padanya. Uji, bayi yang ditemukan oleh hyung tertuanya dan mereka merawatnya seperti anak sendiri. Jujur saja ia cukup syok ketika Seokjin membawa anak digendongannya. Ia yang membuka pintu bung! Bagaimana tak kaget jika pulang dan membawa bayi tiba-tiba.

Karena itulah, ia juga terkena dampak menjaga si kecil. Dan berakhir mereka saling menyayangi lalu mulai membagi jadwal. Senin bersama Seokjin, Selasa bersama Yoongi, Rabu bersama Hoseok, Kamis bersama Namjoon, Jum'at bersama Jimin, Sabtu bersama Taehyung, dan Minggu bersamanya. Sudah mirip piala bergilir.

Sejujurnya ia tak terlalu ada feeling pada si kecil kecuali rasa sayang pada anak kecil. Hanya saja perubahan perasaannya terjadi ketika ia tak memperhatikan Uji yang ia ajak pergi ke gym. Tentunya ia berolahtaga dan meninggalkan sikecil bermain sendiri.

Ia tak tahu hingga sikecil menangis keras. Jari telunjuk tangannya terlindas barbel yang sebelumnya digelindingkan olehnya sendiri. Ia ingat bagaimana Seokjin memarahinya habis-habisan saat itu. Bahkan menjadi bahan percobaan seberapa kuat panci baru Seokjin.

Yup, sejak saat itu. Jungkook tak hentinya mencari informasi mengenai cara merawat, memperhatikan, dan menjaga bayi. Belum lagi ketika bayi mulai lapar atau membuat bayi merasa tenang. Ia bersyukur ketika Seokjin kembali memperbolehkan dirinya bermain bersama Uji.

"Umurku baru 22 tahun, tapi aku sudah punya anak" gumamnya. Ia melihat Uji yang kini tengah memainkan boneka kelinci pink miliknya. Terlihat sekali jika Uji tengah memukul bahkan membanting boneka didepannya.

"Aku jadi takut kalau ternyata masa depanmu kau akan jadi psychopath" gumamnya lagi. Merasa bosan hanya berada didalam kamar, Ia menggendong Uji menuju kamar Jimin.

Tak perlu mengetuk pintu, lagipula Jimin saat ini tengah bekerja menggunakan headphone diatas kasurnya. Ia mengambil baju milik Uji, memakaikan baju renang sikecil dan kembali keluar. Ia pun hanya memakai celana pendek renang tanpa atasan.

"Kita berenang, dan lagi, jangan coba-coba untuk melepaskan tanganku!" serunya. Ia belum terbiasa memanggil dirinya sendiri dengan panggilan appa. Ia masih muda bung! Lagipula tak ada masalah dengan itu.

Masuk kedalam kolam renang, ia berdiri sembari menggenggam kedua tangan Uji. Melihat sikecil menggerakkan kakinya dengan tawa riang membuatnya terkekeh gemas. Ia jadi ingat saat Seokjin membawa cemilan kinderjoy kesukaannya. Karena mahal hyung tertuanya hanya membawa 3.

Dan selanjutnya, Habis karena dimakan Uji tentu saja. Ia ingin marah tapi nanti dimarahi balik. Susah jadi orang dewasa, mau kembali jadi anak-anak saja.

Uji berenang cepat, tanda ia lelah dan segera memeluknya. "Harusnya kau berenang dengan santai" balasnya.

"Ji ndak mau yenang! Duk aja, ji yeyah!" balas Sikecil.

Tentu, setelah belajar banyak hal mengenai bayi. Ia juga paham bahasa bayi. Uji ingin duduk, dan ia menurutinya. Keduanya naik ketepi, duduk dikursi samping kolam dan merebahkan dirinya disana. Sementara Uji?

Anak itu suka sekali duduk diatasnya, ia biarkan saja karena ia anggap kebiasaan Uji. Belum lagi tangan mungil itu menyentuh dan mengikuti garis otot perutnya. Woah, bayi satu ini pandai sekali memanfaatkan situasi.

"Pa nyi appa?" Tanya Uji.

"Astaga!" syok Jungkook. Anak itu menyentuh putingnya bung!.

"Miyip koko chip" seru sibayi.

"Yak! Itu area sensitif! Kau ini banyak bergaul dengan Jimin hyung jadi mesum sekali!" omelnya.

"Ji anya au!" ketus sikecil.

"Kalau bertanya, tanyakan pada Jimin appa. Aish, kau ini kecil-kecil merepotkan!" pasrahnya.

Entah kenapa ia merasa Uji akan jadi gadis yang begitu mesum setelah ia dewasa. Semoga saja tidak, ia harap begitu. Karena pada dasarnya, meskipun dijadwal, Uji memang lebih dekat dengan Hoseok dan Jimin meskipun Seokjin lah yang paling menyayanginya.

Sedangkan dirinya? Jujur saja ia memang sering sibuk dengan ruang gym daripada mengurus Uji. Setiap minggu membuat vidio dan mengedit lalu upload. Itu melelahkan, dan bagian yang paling ia benci adalah ketika mengedit vidio. Baru-baru ini juga Kim Taeri mengajaknya colaborasi bersama.

Well, pertemuan pertama mereka tak berjalan baik karena saat itu kebetulan Yeonjun mengirim surat kerumahnya. Tentu saja mengenai Uji yang akan ia bawa ke Daegu. Dirinya sedih tentu saja, meskipun tak terlalu dekat dengan si bayi, tapi perubahan suasana di rumahnya begitu terasa.

Meskipun penawaran Yeonjun mengenai kunjungan secara diam-diam, ia juga tak yakin. Mereka saat ini sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Apa sempat pergi ke Daegu untuk melihat Uji dari jauh?

Kecuali Yoongi hyung nya tentu saja. Pemuda pucat itu dengan mudah mengambil banyak saldo milik pemerintah yang korupsi tanpa diketahui. Dia benar-benar hacker handal. Sesekali juga mengambil uang milik Jimin ketika ia sedang bosan.

Apa Jimin marah, tentu tidak. Mereka punya hubungan paling dekat. Hyung dan dongsaeng yang saling menjadikan satu sama lain sebagai sosok paling terfavorit. Sedangkan ia menjadikan Namjoon sebagai panutan.

"Pa?" Tanya Uji. Ah ia melamun lagi rupanya. Akhir-akhir ini ia sering sekali melamun. Menerawang masa lalu dan menerka masa depan. Siapa yang tau karena itu sungguh semu.

"Ada apa?" Tanyanya.

"Ji apar" balas sikecil.

Baru juga ia memberi makan sikecil 2 jam lalu. Dan sekarang Uji sudah lapar kembali. Well, tak mengapa karena Seokjin suka anak gemuk. Tapi ia sering dipukul ketika memakan cemilan di kulkas. Katanya makanan akan cepat habis jika ia dirumah. Bahkan hyung tertuanya itu pernah mengusirnya.

"Makanlah perlahan" ucapnya sembari menyuapi Uji dengan bubur. Menggemaskan sekali melihat anak itu mengunyah dan sesekali noda dimulutnya kembali bertambah. Ia pun membayangkan, apa begini rasanya jadi appa ketika kau mempunyai anak nantinya.

Sepertinya menyenangkan, melihat anakmu sendiri memakan bubur dengan tangan kecil yang menggenggam sendok. Terlihat lucu ketika wajah itu cemberut saat bubur yang dimakan malah jatuh diatas meja. "Aaah neomu kyeopta..."

---To Be Contonued---

Ponakan gue lahir. Gue gak benci ponakan gue, tapi benci sma bapaknya ponakan gue a.k.a kakak ipar gue. Dia bohong kalau masih single, padahal udh ada istri. Tapi begonya lagi kakak gue, udh dibohongin tetep ae mau. Mana sukanya main judi, kek keluarga gue bukan keluarga baik-baik kalau dilihat dari ipar.

Uri Baby [END]Where stories live. Discover now