👶 Uri Baby -29

349 40 0
                                    

Namjoon terbangun setelah semalaman tertidur pulas. Berjalan menuju kamar mandinya dan mencuci muka. Menatap pantulan wajahnya sendiri dicermin yang terlihat begitu tampan, menurutnya. Dan itu faktanya.

Ia keluar dari kamar, menurumi tangga dan menuju ke dapur. Mendengar suara orang memasak, ia mendekat sembari menggaruk kepalanya. "Seokjin hyung, apa yang kau mas- hyung?" tanya Namjoon melihat Yoongi yang menatapnya datar. Tak biasanya.

Ia duduk melihat Yoongi yang memasak makanan 2 porsi. "Seokjin hyung tak mau keluar dati kamarnya. Aku sudah membuatkannya sarapan tadi" jelas Yoongi memberikan piring berisi nasi goreng di hadapan Namjoon.

"Ah begitu ya" balasnya. Ia memakan nasi goreng itu dalam diam, dengan Yoongi yang berada dihadapannya. Ia ingin membuka percakapan sebenarnya, hanya saja ia tak ingin membahasnya lagi.

"Kau, ada yang mengganggu pikiranmu" seru Yoongi. Entah itu pertanyaan atau pernyataan, ia hanya mengangguk membalas ucapan hyungnya.

"Hanya saja, dalam sekejap rumah berubah" gumamnya.

"Tak bisa aku elakkan lagi, itulah kenyataannya"

Semalam, setelah Yeonjun mengatakan jika ia akan membawa Uji ke LA, Seokjin hanya diam. Tak tau merespon bagaimana, ia pun juga terkejut. Namun mendengar penjelasan Yeonjun membuatnya berpikir, mau bagaimana lagi. Harapan yang semula kecil menjadi pupus begitu saja.

"Kita jadi kembali seperti awal" gumam Namjoon pelan.

"Setidaknya aku tak mengurung diriku dikamar" balas Yoongi.

Keduanya kembali diam, menyuapkan makanan kedalam mulut dan mengunyahnya perlahan. "Dimana yang lain?" tanya Namjoon.

"Hoseok berangkat ke studio pagi-pagi sekali. Sedangkan sikembar pergi ke agensi. Jungkook berada di ruang gym" balas Yoongi.

Namjoon tersenyum tipis, sudah ia duga Seokjin hyungnya itu pasti emosi. Selama 1 bulan mereka sudah merencanakan untuk bergantian ke Daegu mengunjungi Uji diam-diam. Lalu apa kabar dengan ke LA? Mereka harus naik pesawat lebih dulu.

Yeonjun meneruskan sekolah dan kuliahnya di LA. Tinggal dirumah saudara ayahnya disana. Dan tentu saja mereka tak akan saling memberi kabar. Apa yang dilakukan Uji saat ini. Ia yakin anak itu tengah rewel didalam pesawat.

"Aku akan menemui Seokjin hyung" ucapnya yang dibalas gumaman pelan dari Yoongi.

Namjoon berjalan lagi keatas, menuju kamar Seokjin yang terkunci rapat. "Hyung, boleh aku masuk?" tanyanya. Tak ada jawaban dari dalam kamar Seokjin. Ia mengehela nafas penal, memakai kunci cadangan kamar yang selalu ada dimejanya.

"Aku tahu kau sedih, mau ke LA?" tanya Namjoon.

"Untuk apa? Kau tau itu tak ada gunanya Namjoon-ah. Lihat saja keadaan rumah, seketika banyak perubahan terjadi. Pergilah, jangan ganggu aku" balas Seokjin yang tengah memainkan laptopnya.

Namjoon berjalan keluar, kembali menutup pintu kamar Seokjin. Ia memilih mengambil laptopnya dan duduk diruang kekuarga, masih bersama Yoongi disana. Seperrinya Yoongi sudah banyak berubah.

"Ah, aku tak betah jika begini terus" ucapnya.

"Bagaimana lagi, salahku tak menghapus postingan mengenai Uji"

"Aku tak mempermasalahkan hal itu hyung. Aku hanya kesal, bajingan kecil itu bilang akan membawa Uji ke Daegu. Dia memberi harapan palsu" balas Namjoon menambahkan sedikit nada kesal. "Menurutmu apa yang saat ini dilakukan Uji hyung?" lanjutnya.

"Kau bertanya padaku? Tentu saja dia saat ini menangis mencari Seokjin hyung. Atau kalau tidak, dia akan menolak setiap ajakan Yeonjun dan ingin pulang. Mungkin" balas Yoongi.

Uri Baby [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ