👶 Uri Baby -31 (Ending)

677 48 1
                                    

"Uuuhh... UJI SUDAH PULANG KERUMAH SEOKJIN APPA!!"

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Seokjin terkejut menatap gadis didepannya. "JUNGKOOK!! KOOK!!!" Teriaknya yang pada akhirnya mendatangkan sosok tampan dibelakangnya. Ia memberikan panci berisi makanan pada Jungkook. Menyuruh adiknya mengurus makanan itu.

Ia kembali menatap sosok gadis cantik dihadapannya. "Kau bilang apa barusan?" tanyanya tak yakin.

Uji yang kini menunduk tak berani menatap Seokjin memainkan jari kukunya, memilin ujung bajunya dan menatap Seokjin singkat kemudian menunduk lagi. "Anu- U... Uji- Uji sudah pulang kerum- Uwaa!!" Kagetnya.

Ia menatap kosong lantai didepannya, entahlah, rasanya ia berada ditempat ternyaman saat ini. Gadis itu menunduk, menyembunyikan wajahnya dibahu sosok yang kini memeluknya erat.

"Astaga, Uji ku sudah pulang! Hiks... Appa merindukanmu sayang, sungguh. Appa pikir kau tak akan datang lagi" gumam appanya. Ia masih menyembunyikan wajahnya tentu saja. Entah kenapa air matanya tiba-tiba jatuh sendiri. Elusan dikepalanya mulai terasa, bahkan pelukan appanya makin mengerat saja

"Uji rindu" cicitnya pelan.

Seokjin melepaskan pelukannya. Menatap bahagia gadis didepannya saat ini. Ia menyentuh kedua bahu anaknya, bahkan menyentuh pipi anaknya gemas. "Appa juga rindu padamu eoh. Ayo masuk, dimana kopermu hm? Kau tak membawanya?" tanyanya pada sang anak.

Uji terkekeh sembari mengusap air matanya pelan. "Koper ada disamping rumah. Takut salah alamat" balas nya. Ia senang sekali, bahkan ketika Seokjin mengambil kopermya disamping rumah. Ia tak sengaja bersitatap dengan sosok yang juga memandangnya kaget dari dalam rumah.

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Uji duduk disamping Seokjin saat ini. Ia menatap bergiliran 6 sosok lain yang ada dihadapannya. Semua terlihat tampan dan lebih hot dari yang ada difoto. Bahkan pikirannya kini sudah sibuk membuat berbagai macam drama dewasa disana.

"Coba, kau ingat siapa saja mereka?" Tanya Seokjin appa.

Ia mengangguk pelan. "Yo- Yoongi appa, Namjoon appa, Jimin appa, Hoseok appa, Taehyung appa dan Jungkook appa?" ucapnya ragu. Ia tak tahu harus bagaimana didepan orang yang bahkan tak ia temui selama ini.

"Jadi, apa kau tumbuh dengan baik disana?" Tanya Jimin appa padanya.

"Iya, Uji tumbuh baik disana" balasnya.

"Meskipun sudah mematahkan lengan seseorang? Appa rasa kau tumbuh dengan sangat baik disana" jawab Jimin menekan katanya.

"Yak! Behenti mengintimidasi putriku! Mau kujadikan percobaan panci tetangga!?" ketus Seokjin.

Uji yang melihatnya hanya menahan senyumnya. Entah kenapa ia nyaman sekali berada diantara para appanya. "Kalian belum menikah?" tanyanya. Well, jika saja ia tak bertanya, suasana tak akan jadi suram begini.

"Yeah mau bagaimana lagi, setelah Yeonjun membawamu appa tak tertarik dengan perasaan semacam itu" balas Seokjin.

"Kalau kau ingat, appa mempunyai kekasih. Dia menikah dengan orang lain karena dia keduluan dilamar orang" sahut Yoongi. "Lagipula kami memang tak berencana menikah, bahkan Seokjin hyung sudah membuat surat wasiat kalau kau yang akan mendapatkan harta keseluruhan darinya" lanjut Yoongi.

Ia menatap Seokjin appa yang duduk disampingnya dan tersenyum tipis sebelum akhirnya menunduk. "Maaf, aku tak ingat jelas tentang saat itu. Uuuh... Tak terbiasa, tak tau harus bersikap bagaimana" gumamnya.

Uri Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang