Chapter 18

27.9K 1.2K 46
                                    

Setelah Axel mengajak Tasya menaiki Helicopters untuk terbang keudara dan menunjukkan sebuah lahan yang sangat luas dengan pemandangan yang sangat-sangat indah dan romantis bagi Tasya sampai Tasya merasa sangat terharu karena Axel menunjukkan sebuah pepohonan yang terbentuk gambar Love yang sudah dirancang oleh Axel dan itu sukses membuat Tasya sangat terharu dengan kejutan yang mengagumkan ini.

Tasya sendiri sampai menangis diberikan kejutan yang sangat manis oleh Axel dan tidak menyangka kalau Axel orang yang sangat manis walau terlihat menyeramkan dimatanya. Dan saat ini pun setelah memberikan kejutan yang sangat manis itu, Axel mengajaknya makan malam divilla milik Keluarga Afferd yang tidak begitu luas tapi elegant dan pemandangan langit yang dipenuhi bintang dengan beberapa desain properti yang dilakukan oleh suruhan Axel, sangat indah dengan lampu Tumblr berwarna kuning dan dan juga bentuk lampu Tumblr yang berbentuk bintang, ada juga toples kaca bening yang terisi dengan Tumblr warna kuning tampak sangat indah.

Tasya tidak akan melupakan moment manis ini dalam hidupnya untuk pertama kalinya, Axel selalu penuh dengan kejutan, takut, senang, bersikap manis, bahkan romantis pun Tasya selalu dibuat terkejut oleh Axel. Dan kali ini Axel memberikan kejutan yang sangat romantis dan juga manis, itu bisa membuatnya sedikit melupakan rasa takutnya pada Axel.

"Axel apa semua ini kamu yang menyiapkannya? Dari helikopter, Love, bahkan tempat ini dengan langit yang dipenuhi bintang?" Ucap Tasya pada Axel yang memasang wajah dingin, Axel selalu begitu.

Axel mengangguk. "Aku hanya ingin membuatmu senang."

"Terima kasih untuk hari ini, Axel. Aku sangat senang." Ucap Tasya dengan senangnya dihari ini.

Tasya tersenyum manis. Lalu dia tiba-tiba teringat sesuatu yang menyesakkan dadanya, kalau Axel merupakan Adik tirinya sekaligus ketakutannya membuat senyum manis itu seketika lenyap dari bibirnya membuat Axel mengerutkan dahinya melihat senyuman Tasya hilang.

"Ada apa?" Tanya Axel dengan tajam.

Tasya seolah tersadar langsung tersenyum paksa dan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak apa-apa. Bisa kita makan? Aku sudah sangat lapar."

Axel menatap Tasya lekat seolah tau kalau Tasya seperti menghindari pertanyaan lain darinya, tapi Axel urungkan karena tau kalau Tasya tidak makan sejak siang lalu, maka dari itu Axel mengangguk membuat Tasya senang. Mungkin ia akan tanyakan pada Tasya nanti setelah makan.

"Makanlah." Ucap Axel langsung diangguki Tasya dan melihat Tasya tampak semangat dengan hidangan yang nikmat itu.

Axel ingin tau apa yang dipikirkan Tasya tadi sampai bisa memudarkan senyuman Tasya dan itu Axel tidak menyukainya jika Tasya berpikir yang bisa membuatnya marah.

Satu jam sudah makan malam itu selesai dan beberapa orang yang memakai baju putih ala koki itu membersihkan piring-piring yang kotor dimeja penghalang antara Axel dan Tasya, meninggalkan lilin yang yang masih menyala.

"Itu tadi sangat enak Axel." Ucap Tasya dengan senyumannya tapi Axel masih menatap dingin Tasya, lebih tepatnya mengintimidasi.

"Apa yang kamu pikiran tadi?"

"Hah?" Beo Tasya yang mendapat pertanyaan sarkas dari Axel membuat Tasya berdetak kencang.

Tatapan Axel tajam padanya membuat rasa takut tiba-tiba menyerangnya. Baru merasakan bahagia, sekarang kembali merasakan takut lagi. Kenapa dia juga bodoh untuk mengingat hal itu karena Tasya tau kalau Axel hampir menyerupai cenayang yang bisa membaca pikiran orang dan ekspresi orang.

"Aku, aku tidak memikirkan apa-apa." Ucap Tasya dengan gagap mencoba untuk tenang.

Kumohon jangan membuatku takut, Axel. Aku baru saja merasakan sebahagia ini.' Batin Tasya.

Step Brother's Obsession (COMPLETED)Where stories live. Discover now