Chapter 27

24K 1.2K 26
                                    

Hallow WAJIB BACA!!

Di Chapter 26 kemarin, Maaf Author sempat lupa bagaimana Mamanya Axel meninggal kan? Sekarang Author sudah tau Mamanya Axel meninggal itu kerena lahirin Axel kata dari pembaca yang sempat beri tau Author melalu komentar.

Sekarang Chapter 26 sudah Author REVISI DENGAN ALUR CERITA YANG SIDIKIT DIRUBAH!

So, kalian bisa baca ulang Chapter 26 mulai dari Axel yang akan menceritakan masa lalunya.
TERIMA KASIH.



***
Selamat membaca 💞


"Axel." Panggil Tasya yang melihat Axel hendak saja memasuki mobilnya dan itu terlihat buru-buru.

Axel menatap Tasya dengan tatapan melembut. "Ada apa?"

Sejak Tasya mulai menerima Axel dan mengeluarkan Axel dari lubang kegelapan, keduanya saling berkomunikasi dengan baik tanpa adanya kekerasan atau ketakutan. Mereka beraktivitas seperti layaknya kekasih pada umumnya. Tapi tetap saja Tasya masih menyimpan rasa takut didalam dirinya dan juga debaran saat Axel memperlakukannya dengan sangat manis.

Cinta itu tidak memandang apapun menurut Tasya, Tasya tidak perduli kalau ia disiksa Axel kedepannya, asalkan Axel bisa keluar dari aura gelap dengan apa yang Tasya lakukan dengan menerima Axel. Cinta juga bisa membuat hidup orang yang awalnya suram menjadi berwarna bukan? Tasya ingin membuat hidupnya berwarna dengan menerima Axel dan juga Tasya ingin hidup Axel juga berwarna.

Cerita masa lalu Axel dulu seolah membuat Tasya mengerti kalau Axel memang membutuhkan dirinya dan dirinya juga membutuhkan Axel untuk saling menghilangkan masa lalu yang sama-sama suram dan saling memberikan kasih sayang yang mereka inginkan juga. Axel yang membutuhkan kasih sayang ibu, maka Tasya yang membutuhkan kasih sayang seorang Ayah. Cinta memang tidak bisa diprediksi.

"Kamu ingin kemana? Kenapa buru-buru sekali?" Tanya Tasya dengan heran. Pasalnya, Tasya hendak akan keluar buat memetik lagi buah Cherry tapi matanya melihat Axel yang terburu-buru memasuki mobil dan ingin pergi.

"Aku ada urusan sebentar, kamu jangan pergi tanpa seizinku dan kalau kamu membutuhkan sesuatu, minta pada Jeremy." Ucap Axel masuk kedalam mobil setelah memberi kecupan hangat didahi Tasya membuat Tasya membeku dan berdetak kencang.

"Tapi urusan apa?" Tanya Tasya yang tersadar dari degub jantungnya.

Axel tidak menjawab, melainkan melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan Mansion membuat Tasya kesal. Tasya menatap Jeremy yang keluar dari Mansion menuju kearahnya, mungkin bertanya pada Jeremy tidak ada salahnya.

"Jeremy, Axel ada urusan apa sampai terburu-buru seperti itu?" Tanya Tasya saat Jeremy sudah berada disampingnya dengan tatapan datar.

"Ada yang ingin Nona inginkan? Saya diperintah Tuan Axel untuk menjaga anda." Bukannya menjawab, Jeremy malah memberikan pertanyaan membuat Tasya kesal.

"Jawab dulu pertanyaanku, Jeremy?!"

"Saya tidak diizinkan menjawab pertanyaan dari Nona, oleh Tuan Axel." Jawab Jeremy datar benar-benar membuat Tasya kesal.

"Kenapa kamu selalu nurut pada bosmu itu? Menyebalkan." Tasya berjalan meninggalkan Jeremy dengan kesal, sedangkan Jeremy mengikuti kemana Tasya akan pergi.

Step Brother's Obsession (COMPLETED)Where stories live. Discover now