2. She's Not Okay

1.4K 172 1
                                    

Jangan lupa vote ya. Semoga suka dan berkenan share ke teman-teman💛💙

Siapa nih yang kenal Alwi dari jaman cerita ABG?

Kamu pembaca baru/lama?

Udah vote? Selamat membaca!

***

"Tapi apa?" tanya Ikhwan serius

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tapi apa?" tanya Ikhwan serius.

Alwi terdiam dengan lamunannya. Sejurus kemudian laki-laki itu menggeleng. Membuat Papanya menghela napas.

"Kemungkinan kecil dia bisa sembuh total, tapi semoga dengan adanya Dokter Gavin, Lentera bisa pulih dari sakit mentalnya. Kasihan, seharusnya seusia dia sedang menikmati masa-masa remaja yang menyenangkan. Sayang sekali, tiga tahunnya terlihat memilukan. Papa begitu ingin melihat senyum gadis itu." cecar Ikhwan.

"Selama ini kaki dan tangannya di rantai, Pa?" sahut Alwi.

"Tidak. Satu tahun terakhir ini dia mulai mengamuk setiap kali kami datangi kamarnya. Sebelumnya hanya berteriak dan membanting barang di sekitarnya. Kami terpaksa mengikatnya dengan rantai, Al. Kami pernah mengikatnya hanya dengan tambang biasa. Dia bisa lepas dan kabur. Kami mengerahkan semua yang bertugas untuk mencari gadis itu. Tapi tidak ada yang menemukan. Hari berikutnya, Lentera kembali. Dengan keadaan kotor, merangkul boneka dino." Ikhwan menunduk. Membuang napas kasar.

"Begitu menyedihkan. Pasti dia memiliki trauma yang berat. Masa lalunya nggak main-main. Skizofrenia akan sembuh kalau si penderita juga berjuang untuk sakit yang diderita." ujar Alwi.

Ikhwan mengangguk. "Lentera cukup sulit mempercayai dirinya sendiri. Papa pernah menerapinya selama satu tahun. Dia pernah ingat semuanya, tapi mentalnya tetap tidak bisa kembali pulih. Kamu benar, masa lalu dia sangat menyedihkan. Karena itu, Lentera merasa tidak ingin pergi dari ingatan kelamnya."

"Apa masa lalu dia?" tanya Alwi berraut muram.

Ikhwan menatap anak semata wayangnya dengan sorot tidak yakin. Laki-laki tua itu menggeleng, lantas meninggalkan Alwi. Ia merasa obrolan mengenai Lentera cukup sampai di mana Alwi mulai ingin tahu masa lalu gadis itu. Ikhwan enggan menjelaskan apa yang pernah gadis itu alami.

***

"Suster," Alwi memanggil perempuan berseragam serba putih itu tengah berjalan menuju lorong yang gelap.

Saat itu pukul 17.20. Alwi masih di Rumah Sakit Jiwa. Seharian ini ia duduk dengan pikiran yang tidak bisa Alwi kendalikan. Lentera. Nama itu mengusik ketenangannya.

My Perfect PsikiaterWhere stories live. Discover now