11. Apalagi Ini?

948 130 15
                                    


Siapin hati buat bertemu Senjana besok-besok ya wkwk. Udah pada pengin tau siapa Senjana kan??

***

"Ternyata benar," gumam Alwi menatap cairan yang ia amati dengan teliti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ternyata benar," gumam Alwi menatap cairan yang ia amati dengan teliti. Ia menemukan jawabannya. Setelah mencari tahu cairan bius jenis apa yang digunakan oleh Dokter Gavin selama ini untuk membuat Lentera tenang dalam berberapa jam.

Chloropyll. Cairan bius bentuk semprot yang ampuh untuk melumpuhkan atau menenangkan syaraf manusia. Sehingga penggunanya bisa tertidur hingga lima jam. Dan Dokter Gavin menggunakannya dengan cara disuntikkan ke tubuh Lentera agar efeknya lebih maksimal.

"Satu rahasia terkuak, cairan bius yang disalah gunakan. Saya yakin masih banyak rahasia lain yang beliau tutupi untuk kepentingan pribadinya." ujar Alwi tenang. Ia menghela napas lelah. Memijat pelipisnya yang terasa pening.

"Permisi, Pak Alwi." seorang Suster mengetuk pintu dengan ketukan pelan. Alwi menoleh dengan was-was. Buru-buru ia menyembunyikan hasil penelitiannya mengenai obat bius tadi.

"Iya?" sahut Alwi bersikap tenang dan tak lupa mengembangkan senyumnya.

"Saya mau minta tanda tangan untuk data pengunjung Rumah Sakit Jiwa, ini sudah alih nama menjadi Pak Alwi. Selanjutnya Bapak harus baca setiap data orangtua wali pasien jika sewaktu-waktu Bapak membutuhkannya. Semua ada di sini." jelasnya sembari mengulurkan kliping tebal.

"Baik, saya akan membacanya nanti. Ada lagi?"

"Tidak. Saya permisi."

Sepeninggalan Suster itu, Alwi menekuri bait-bait kalimat yang menjelaskan data pasien beserta nama wali yang bertanggungjawab. Tanpa susah payah ia mencarinya, data tersebut datang dengan sendirinya. Memang itu yang Alwi cari setelah ia tahu siapa Dokter Gavin yang sebenarnya. Seorang Psikiater hebat—namun memiliki sejuta rahasia mengerikan dibalik sikap ramah dan senyum manisnya.

"Nama orangtua wali Lentera, Suster Almira?" gumamnya bingung dengan kenyataan yang tertera. Ia sendiri merasa beruntung menemukan nama Lentera Gulita dengan mudah tanpa susah payah membuka lembar demi lembar.

"Suster Almira?" katanya lagi dengan ketidak percayaannya.

"Bagaimana bisa?" Alwi terus menerus menepis fakta mengenai data tersebut. Mengapa sulit mempercayai bahwa Suster Almira memiliki hubungan dekat dengan Lentera? Tapi sebagai apa? Orangtua kandung atau hanya sebagai wali saja?

Alwi tidak bisa tenang ketika ada kejanggalan lain mengenai Lentera. Ia tidak bisa diam semenjak firasat buruk terhadap Dokter Gavin merasuki pikirannya. Apalagi sudah ada bukti kuat mengenai reaksi Lentera dan cairan bius yang ia dapatkan dari saku Dokter Gavin.

My Perfect PsikiaterWhere stories live. Discover now