14. Pelaku?

868 113 24
                                    

Tim siapa nih? Almira/Alwi?

Kayaknya ada yang kangen kelakuan Gavin nih haha.

Cerita ini alurnya lambat, pelan-pelan aja ya dan semoga kalian betah di sini. Makasih buat vote dan supportnya❤❤

 Makasih buat vote dan supportnya❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ada apa lagi?" tanyanya disertai helaan napas setelah menghabiskan waktu setengah jam menunggu anak kebanggaannya itu berbicara. "Butuh informasi tentang Lentera lagi?"

Tidak menyahut. Alwi berdiri menatap luar dari jendela yang menghubungkan ke hamparan lahan kosong. Pikirannya berkecamuk, setelah kalimat terakhirnya untuk Lentera tadi, ia nyaris tidak bisa berpikir jernih. Padahal saat itu ia memiliki jam terapi untuk Sela, pasien khusus yang mengalami hal serupa dengan Lentera.

"Setelah Papa beri tahu mengenai masa lalu Lentera, apa masih membuatmu penasaran? Atau jangan-jangan, kamu sudah mencoba mendobrak pikiran gadis itu dengan cara yang kamu pikir itu bisa membuatnya sembuh?" Ikhwan menatap ketir-ketir.

"Sudah." jawab Alwi lirih.

"Apa yang kamu lakukan?" sergah Ikhwan mendekat lantas memegang lengan anaknya.

My Perfect PsikiaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang